PASUNDAN EKSPRES- Setiap bulan, hampir setiap perempuan mengalami fenomena alam yang dikenal sebagai menstruasi.
Meskipun tampak sepele, ternyata hanya 2% mamalia yang mengalami menstruasi, dan perempuan adalah bagian dari kelompok kecil tersebut.
Mengapa, dalam konteks evolusi, perempuan harus menjalani menstruasi? Mari kita selami lebih dalam.
Siklus Bulanan Persiapan Sang Calon Buah Hati
Baca Juga:Resep Gohyong Viral Lezatnya Garing Luar, Lembut DalamNew Honda Supra GTR Terbaru 2024 Meluncur !
Setiap bulan, tubuh perempuan mengalami suatu siklus yang melibatkan interaksi kompleks antara otak, sel telur, dan rahim. Semua ini dilakukan untuk mempersiapkan tempat tidur yang nyaman bagi “calon bayi” yang mungkin akan hadir.
Dari pesan otak, rahim akan menutupi dindingnya dengan darah dan nutrisi, menciptakan tempat yang ideal bagi sel telur untuk berkembang.
Mengapa Setiap Bulan?
Persiapan ini membutuhkan banyak tenaga, dan alih-alih mempertahankan dinding rahim setiap saat, tubuh perempuan memilih untuk mempersiapkannya setiap bulan, meskipun tidak selalu ada pembuahan.
Selain itu, menstruasi berfungsi sebagai perlindungan untuk sang calon ibu. Penebalan dinding rahim mencegah penetrasi yang terlalu dalam, melindungi rahim dari janin yang mungkin bermasalah.
Hormon dan Kesehatan Mental
Namun, menstruasi tidak hanya melibatkan fisik, tapi juga aspek mental. Penurunan hormon dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti roller coaster emosi.
Ini dapat mempengaruhi respons terhadap situasi sehari-hari dan menjelaskan mengapa perempuan kadang-kadang lebih sensitif selama menstruasi.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun sebagian besar perempuan mengalami sedikit ketidaknyamanan selama menstruasi, rasa sakit yang parah atau gangguan sehari-hari harus menjadi tanda untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga:7 Seni Beladiri yang Sering di Gunakan Dalam Pertarungan MMAInilah 5 Seni Bela Diri Paling Mematikan di Dunia
Menjaga kebersihan selama menstruasi juga krusial untuk mencegah potensi masalah kesehatan. Inovasi dalam Penanganan MenstruasiZaman sekarang memberikan banyak opsi untuk mengatasi darah menstruasi.
Namun, bagaimana dengan perempuan zaman dulu? Dengan kertas, spons laut, bahkan kulit kerbau, mereka menemukan cara mengelola menstruasi sesuai kondisi dan keberadaan mereka.
Menstruasi Dari Tabu hingga Khasiat Kuno
Sejak zaman dulu, menstruasi sering dianggap tabu. Ada yang menganggapnya sebagai kutukan, bahkan hingga perempuan diasingkan.
Namun, temuan menunjukkan bahwa mungkin puluhan ribu tahun lalu, perempuan sudah memiliki pemahaman tentang pola menstruasi bulanan.