BANDUNG – Batulayang, saat ini dikenal sebagai sebuah desa di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Desa ini memiliki luas 6,54 kilometer persegi dan dihuni oleh 11.558 penduduk (BPS, 2021). Namun, di balik statusnya sebagai desa, Batulayang menyimpan sejarah menarik, yaitu pernah menjadi salah satu kabupaten di Jawa Barat pada masa kolonial Hindia Belanda.
Fakta ini terungkap dalam buku berjudul “Pesona Sejarah Bandung: Perkebunan di Priangan” karya M Ryzki Wiryawan, seorang pemerhati sejarah asal Bandung. Dalam bukunya, Ryzki bahkan membahas secara khusus tentang “Musnahnya Kabupaten Batulayang”.
Berdasarkan catatan sejarah, pada abad ke-18 di bawah pemerintahan Hindia Belanda, Batulayang merupakan sebuah kabupaten dengan wilayah yang cukup luas. Catatan Ryzki Wiryawan menunjukkan bahwa wilayah Batulayang kala itu meliputi 3 distrik: Kopo, Rongga, dan Cisondari. Saat ini, distrik-distrik tersebut telah berkembang menjadi wilayah Cililin, Ciwidey, dan Gununghalu.
Baca Juga:Siap siap Mulai 4 Maret, Ini 11 Pelanggaran Lalin yang Bakal Ditindak PolisiAlasan Kenapa Saat Parkir Tidak Boleh Terlalu Lama Menggunakan Rem Tangan?
Namun, seiring perjalanan waktu, Kabupaten Batulayang mengalami kemunduran dan akhirnya dihapuskan. Alasan penghapusan Batulayang sebagai kabupaten masih belum diketahui secara pasti. Diduga, penghapusan ini terkait dengan kebijakan reorganisasi pemerintahan yang dilakukan Hindia Belanda pada masa itu.
Meskipun Batulayang tidak lagi berstatus sebagai kabupaten, wilayahnya tetap memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan beberapa situs peninggalan sejarah, seperti situs Batulayang, situs Ciwidey, dan situs Gununghalu.
Saat ini, Desa Batulayang di KBB terus berkembang. Potensi wisata alam dan budaya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Desa ini memiliki air terjun yang indah, hutan yang masih terjaga, dan panorama alam yang memanjakan mata. Udaranya yang sejuk dan bersih menjadi nilai tambah bagi para pengunjung.
Kisah Batulayang, dari sebuah kabupaten yang hilang hingga menjadi desa yang berkembang, memberikan pelajaran berharga tentang dinamika sejarah dan budaya di Jawa Barat. Upaya pelestarian peninggalan sejarah dan pengembangan potensi wisata di Batulayang dapat menjadi kunci untuk menjaga nilai sejarah dan budaya warisan leluhur.