PASUNDAN EKSPRES – Apa itu intoleransi laktosa? Buat kamu yang merasa tidak enak setelah minum susu, bisa jadi kamu tengah mengalami intoleransi laktosa. Lalu, apa itu intoleransi laktosa?
Dikutip dari Alodokter, intoleransi laktosa adalah suatu kondisi gangguan pencernaan yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa dengan baik. Gejala yang sering terkait dengan kondisi ini meliputi diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa, seperti susu atau produk susu lainnya.
Apa itu Intoleransi Laktosa?
Intoleransi laktosa seringkali dianggap sama dengan kondisi alergi susu, padahal keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Alergi susu merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh. Biasanya alergi susu tidak hanya menyebabkan gangguan saluran pencernaan dan sesak napas, tapi bisa menimbulkan ruam kemerahan dan gatal.
Baca Juga:4 Negara dengan Program Makan Siang Gratis, Indonesia Siap Direalisasikan?6 Jenis Bantal Tidur untuk Posisi Tidur yang Menenangkan, Leher Gak Bakalan Pegel Lagi
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, pada intoleransi laktosa, gejala pencernaan disebabkan oleh malabsorpsi laktosa yang merupakan sebuah kondisi di mana usus kecil tidak bisa mencerna atau memecah semua laktosa yang kamu makan atau minum.
Tidak semua orang mengalami malabsorpsi laktosa ini. Hanya bagi mereka yang memiliki gejala yang tidak toleran terhadap laktosa.
Kebanyakan orang dengan intoleransi laktosa bisa mengonsumsi sejumlah laktosa tanpa mengalami gejala. Tapi, ada juga orang yang bisa mentoleransi jumlah laktosa sebelum mengalami gejala.
Walaupun sebagian besar bayi bisa mencerna laktosa, tapi banyak juga orang yang mulai mengalami malabsorpsi laktosa setelah masa bayi. Para ahli memperkirakan bahwa sekitar 68 persen populasi di dunia mengalami malabsorpsi laktosa.
Malabsorpsi laktosa lebih umum terjadi di beberapa wilayah dunia dibandingkan dengan yang lain. Di Afrika dan Asia, sebagian besar orang mengalami malabsorpsi laktosa.
Di beberapa wilayah seperti Eropa Utara, banyak orang memiliki gen yang memungkinkan mereka mencerna laktosa setelah masa bayi, sehingga malabsorpsi laktosa lebih jarang terjadi. Di Amerika Serikat, sekitar 36 persen orang mengalami malabsorpsi laktosa.
Meskipun malabsorpsi laktosa dapat menyebabkan intoleransi laktosa, tidak semua orang dengan kondisi tersebut mengalami gejala intoleransi laktosa.