PASUNDAN EKSPRES – PBB akan mencoba melewati jalan militer Israel untuk menyalurkan bantuan ke Gaza Utara. Seorang pejabat senior PBB mengungkapkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan melakukan peninjauan pada hari Kamis untuk mengevaluasi kemungkinan menggunakan jalan militer Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza.
Langkah tersebut diambil bertujuan untuk menyalurkan bantuan kepada ratusan ribu warga sipil yang berada dalam keadaan putus asa di bagian utara daerah kantong Palestina tersebut.
PBB akan Mencoba Melewati Jalan Militer Israel
PBB telah mengeluarkan peringatan bahwa sekitar 576.000 orang di Gaza, yang merupakan seperempat dari total populasi daerah tersebut, berada dalam kondisi kelaparan yang mengkhawatirkan.
Baca Juga:Persoalan Panas Hak Angket DPR RI, Ini Dia Fraksi yang Berkomitmen dan TidakBikin Geram! Menteri Israel Serukan Ramadan Dihapus, Dikecam Dewan Hubungan Muslim-Amerika
Jamie McGoldrick, koordinator bantuan PBB untuk Wilayah Rafah, mengungkapkan bahwa PBB telah secara berulang kali mendorong Israel selama berbulan-bulan untuk memperbolehkan penggunaan jalan di perbatasan Gaza sebagai jalur bantuan. Hingga, dalam seminggu terakhir ini PBB telah melihat bagaimana pihak Israel bekerja sama dalam hal ini.
Para pejabat Palestina melaporkan bahwa lebih dari 100 orang meninggal ketika mereka berusaha mencapai konvoi bantuan di dekat Kota Gaza, dengan sebagian besar korban tewas akibat tembakan yang dilayangkan oleh pasukan Israel. Sementara itu, militer Israel, mengklaim bahwa sebagian besar korban tewas terjadi karena adanya penyerbuan.
“Sejak kejadian minggu lalu, saya pikir Israel melihat dengan jelas betapa sulitnya mengirimkan bantuan,” kata McGoldrick kepada para wartawan, dikutip Reuters, Kamis (7/3/2024).
Saat ini, bantuan bisa mencapai Gaza di bagian selatan melalui penyeberangan Rafah dari Mesir dan Kerem Shalom. Menurut McGoldrick, rencananya konvoi bantuan akan diperiksa di penyeberangan tersebut, kemudian dikawal melalui wilayah Israel menggunakan jalan militer menuju desa perbatasan Israel yang disebut Beeri.
“Begitu kami masuk ke dalam Gaza, kami akan dibiarkan berjalan sendiri,” ujarnya.
PBB akan melakukan evaluas untuk menilai kemungkinan rute baru tersebut. Tujuan evaluasi adalah untuk memeriksa kondisi jalan di Gaza, memastikan tidak ada persenjataan yang belum meledak, dan mengidentifikasi titik-titik distribusi yang tepat untuk pengiriman bantuan tersebut.