“Dia sudah terbiasa berada di atas panggung bersama dengan tokoh-tokoh dunia seperti Samuel Wattimena, Clara Antawidjadja, dan Habib Luthfi. Bahkan, sejak kelas 3 SD, dia telah menjadi pembaca doa dalam upacara bendera dan aktif dalam lomba public speaking saat SMP. Di SMA, dia bahkan menjadi pelatih public speaking yang membantu Kabupaten Subang meraih juara dalam berbagai kompetisi di tingkat provinsi,” jelas Dihqan.
Selain itu, Dihqan juga menegaskan bahwa Bezie tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga memiliki kemampuan organisasi yang luar biasa.
“Dia pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Perekonomian NU Kabupaten Subang dan Wakil Direktur termuda di Radio PPI Dunia, memimpin pemuda Indonesia dalam penyiaran di lebih dari 32 negara,” tambahnya.
Baca Juga:Ingin yang Sehat dan Segar? Ini Dia 7 Ide Menu Sehat Malam Ini!Ide Menu Sore Mudah tapi Mewah untuk Menyajikan 4 Sehat 5 Sempurna!
Saat ini, Bezie juga aktif dalam kegiatan Karakeyanan di Karatuan Kertagama Galuh Pakuan, di mana dia bekerja sama dengan para Pangeran Bangsa Sunda untuk membimbing pemuda Sunda-Galuh-Nuswantara dalam meraih visi Indonesia Emas 2045.
“Kontribusinya tidak hanya terbatas pada Kabupaten Subang, tetapi juga meluas ke berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat. Dia diberi amanah langsung oleh para Kasepuhan dan Masyarakat Adat Sunda-Galuh-Padjadjaran untuk mengorganisir berbagai festival dan pelatihan kepemudaan. Saya mendengar bahwa dia juga akan segera mendorong terbentuknya silaturahmi relawan bencana di seluruh Jawa Barat, termasuk di Pangandaran,” tutup Dihqan.