PASUNDAN EKSPRES – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari, telah mencatat temuan penting terkait proses Pemilu 2024. Dalam rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024, 11 Maret 2024, Hasyim Asy’ari menyoroti beberapa kecamatan di Banyuasin yang tidak mengunggah data hasil pemilu ke sistem rekapitulasi (Sirekap), menyulitkan proses verifikasi hasil pemilu.
“Saat ini, data dari beberapa kecamatan di Banyuasin tidak diunggah ke Sirekap. Hal ini mempersulit kita semua,” ujar Hasyim Asy’ari dalam transkrip rapat tersebut.
Menurut penjelasan Hasyim Asy’ari, data tersebut merupakan hasil rekapitulasi ulang di tingkat kecamatan setelah adanya koreksi terhadap form D yang menjadi dasar bagi keberatan para saksi terkait penggelembungan atau kesalahan pencatatan. Namun, meskipun sudah direkap ulang, data tersebut belum diunggah ke sistem Sirekap.
Baca Juga:Ide Menu Buka Puasa Hari Ini Apa Aja? Simak Daftarnya Disini!Ganjar Pranowo Buka Isu Politik Ketakutan Pasca Pemilu 2024
“Dua kecamatan, yaitu Banyuasin 2 dan Rantau Bayir, merupakan fokus perhatian kami. Data dari kecamatan-kecamatan ini penting untuk diverifikasi agar kebenaran hasil pemilu dapat dipastikan,” tambah Hasyim Asy’ari.
Hasyim Asy’ari juga menyoroti kebutuhan untuk memastikan proses verifikasi data yang akurat demi keabsahan hasil pemilu. “Kami harus memastikan bahwa data ini diunggah dengan benar. Kita tidak boleh mengalami kesalahan perhitungan yang mengakibatkan keraguan terhadap keabsahan pemilu,” tegasnya.
Dalam rangka menjaga transparansi dan integritas pemilu, Ketua KPU meminta kerja sama dari semua pihak terkait untuk segera memperbaiki kekurangan tersebut. “Kami meminta agar kecamatan yang terkait segera mengunggah data yang diperlukan ke dalam sistem. Ini penting untuk memastikan bahwa setiap suara terhitung dengan benar,” pungkasnya.
Permasalahan ini menunjukkan pentingnya peran KPU dalam memastikan kelancaran dan keabsahan proses pemilu, serta menegaskan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut.