PASUNDAN EKSPRES- Pada Pemilihan Umum (Pemilu) DKI Jakarta 2024, Probo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berhasil meraih kemenangan tipis di ibu kota, mengalahkan pasangan calon Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebanyak 2.692.011, sedangkan Anis-Muhaimin mendapatkan 2.653.762 suara.
Berdasarkan laporan yang telah disahkan oleh KPU Provinsi dan tingkat nasional, kemenangan ini memberikan gambaran bahwa Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu menjadi kantung-kantung suara bagi pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Juga:Ngeri! Tarung Derajat Sebagai Latihan Bela Diri Dasar oleh TNITop 5 Kerjaan Unik yang Hanya Ada di Indonesia.
Sementara itu, Anis-Muhaimin mendominasi di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.
Meskipun Prabowo-Gibran unggul secara nasional, pertanyaan muncul mengenai calon legislatif di DKI Jakarta. Dalam pemilihan caleg, Dapil Jakarta terkenal sebagai “Dapil Neraka,” dan untuk periode 2024-2029, potensi perubahan wajah di parlemen tampak memungkinkan.
Dari total tiga Dapil di DKI Jakarta, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil memenangkan dua Dapil, yaitu DKI Jakarta 1 dan DKI Jakarta 2.
Mardani Ali Sera dan Hidayat Nur Wahid menjadi peraih suara terbanyak dari PKS di masing-masing dapil, membuka peluang untuk kembali menempati kursi legislatif.
Sementara itu, di DKI Jakarta 3, PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) mempertahankan dominasinya, dengan nama-nama seperti E. Daradi Durianto dan Charles Honoris yang berpotensi kembali menduduki kursi legislatif.
PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) juga menunjukkan kekuatan di Dapil ini, dengan Ida Fauziah, Menteri Tenaga Kerja, meraih suara terbanyak dari partainya.
Namun, perubahan signifikan terlihat di Dapil DKI Jakarta 2, dengan beberapa wajah baru yang berpotensi masuk parlemen.
Baca Juga:THR Cair 100% untuk ASN, TNI, dan Polisi pada Lebaran 2024Kenapa Perempuan Harus Menstruasi Setiap Bulan?
Nama-nama seperti Once Michael dari PKS, Erwin Asa dari Partai Golkar, dan Grace Natali dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia) menunjukkan keberagaman dan dinamika politik yang dapat diharapkan pada periode mendatang.
Meski demikian, hasil akhir perolehan kursi masih menunggu konfirmasi lebih lanjut, dan perhitungan saintelak memberikan indikasi bahwa PKS berpotensi mendapatkan dua kursi di Dapil DKI Jakarta 3. Informasi lebih lanjut akan segera diumumkan setelah konfirmasi resmi.
Pemilu DKI Jakarta 2024 tidak hanya mengukuhkan kemenangan pasangan presiden dan wakil presiden, tetapi juga menciptakan perubahan yang signifikan dalam lanskap politik legislatif.