PASUNDAN EKSPRES – Anggota DPR Fraksi PDIP, Evita Nursanty, menggebrak rapat Komisi VI DPR dengan kritik tajam terhadap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait krisis beras yang melanda. Dalam sesi rapat raker DPR dengan Menteri Perdagangan yang digelar pada Rabu 13 Maret 2024, Evita menegaskan bahwa sikap pemerintah terkesan meremehkan kecerdasan masyarakat.
“Saya melihat tidak adanya respons yang memadai dari pemerintah atas permasalahan yang kita hadapi saat ini. Hanya sekadar pembelaan diri dan serangkaian langkah yang seakan-akan mengalihkan fokus dari inti permasalahan,” ujarnya dengan nada tegas.
Evita menyoroti tingginya tingkat impor beras yang mencapai rekor dalam 25 tahun terakhir tanpa disertai dengan langkah-langkah konkret untuk menstabilkan harga dan ketersediaan beras di pasaran domestik. Ia menegaskan bahwa impor seharusnya digunakan sebagai instrumen untuk menjaga stabilitas harga, bukan justru meningkatkan ketidakpastian di tengah masyarakat.
Baca Juga:Nabung dari Sekarang! Ini Daftar HP Termurah 2024, Spesifikasinya? Pastinya gak Akan Kecewa!Buat Lebaranan Nanti Hpmu Apa ? Mending Pilih ini 10 HP Samsung Series A Murah 2024 dengan Spesifikasinya!
“Dari mana asal permasalahan ini? Siapa yang bertanggung jawab? Ini yang harus kita selesaikan. Jangan saling menyalahkan atau menggunakan alasan-alasan yang tidak beralasan,” katanya dengan nada penuh keputusasaan.
Evita juga mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait peningkatan harga pupuk dan kekhawatiran akan naiknya harga tersebut yang semakin mengkhawatirkan para petani. Ia menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan semua pihak terkait untuk menemukan solusi yang nyata dan berkelanjutan.
“Diperlukan langkah konkret dan kolaboratif, bukan hanya retorika kosong. Masyarakat butuh kejelasan dan kepastian dari pemerintah dalam menangani masalah ini,” tandasnya.
Evita juga mengingatkan pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap praktik oplosan beras yang merugikan konsumen. Ia menyerukan agar perdagangan beras diawasi dengan ketat guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Rapat yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan para pejabat BUMN tersebut menyisakan tanda tanya besar terkait langkah konkret yang akan diambil pemerintah untuk mengatasi krisis beras yang semakin meruncing di tengah masyarakat.