PASUNDAN EKSPRES-Mimpi basah, atau yang dikenal juga sebagai polusi tidur, adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang, terutama pria, di mana terjadi ejakulasi saat tidur.
Ketika mimpi basah terjadi pada saat seseorang sedang menjalani puasa, timbul pertanyaan tentang bagaimana hukumnya dalam pandangan agama dan apakah hal itu membatalkan puasa.
Artikel ini akan membahas perspektif agama dan pandangan kesehatan terkait mimpi basah saat puasa.
Baca Juga:Resep Ayam Kukus Jahe Lezat, Sehat, dan Mudah Dibuat di RumahMenyelami Makna Kehidupan melalui Cerita dengan Pak Ustaz Ju
Perspektif Agama:
Dalam Islam, puasa adalah kewajiban yang ditetapkan Allah SWT dan memiliki aturan yang jelas.
Namun, dalam hal mimpi basah, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama tentang apakah hal itu membatalkan puasa atau tidak.
Pembatalan Puasa:
Beberapa ulama berpendapat bahwa mimpi basah membatalkan puasa karena terjadi keluarnya cairan mani, meskipun itu terjadi tanpa kesengajaan.
Pendapat ini didasarkan pada hadis yang menyatakan bahwa puasa dapat dibatalkan oleh segala sesuatu yang mengeluarkan cairan dari tubuh.
Tidak Membatalkan Puasa:
Pendapat lain mengatakan bahwa mimpi basah tidak membatalkan puasa karena itu terjadi tanpa kesadaran dan kontrol penuh dari individu tersebut.
Dalam hal ini, seseorang dianggap tidak bertanggung jawab atas tindakan tersebut dan puasanya tetap sah.
Pandangan Kesehatan:
Dari sudut pandang kesehatan, mimpi basah dianggap sebagai fenomena alami yang terjadi karena penumpukan cairan mani dalam tubuh yang kemudian dilepaskan saat seseorang tidur. Ini adalah proses fisiologis normal yang biasa terjadi pada pria dewasa.
Baca Juga:Terungkap Kurnia Mega dan Istri, Sudah Bercerai Tahun Lalu?Paul Alexander: Pria Paru-paru Besi Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun
Mimpi basah sendiri tidak berdampak negatif pada kesehatan, dan ejakulasi yang terjadi dalam mimpi basah adalah bagian dari proses alami tubuh untuk membuang cairan mani yang tidak digunakan. Tidak ada risiko kesehatan yang terkait dengan mimpi basah.
Dalam pandangan agama, terdapat perbedaan pendapat tentang apakah mimpi basah membatalkan puasa atau tidak.
Namun, dari perspektif kesehatan, mimpi basah adalah fenomena alami yang tidak berbahaya dan merupakan bagian dari proses fisiologis tubuh.
Bagi yang mengalami mimpi basah saat puasa, penting untuk memahami pandangan agama mereka sendiri dan berkonsultasi dengan ahli agama atau penasihat spiritual jika diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.