PASUNDAN EKSPRES-Paul Alexander, seorang pria yang hidup di dalam paru-paru besi selama lebih dari 70 tahun setelah tertular polio, telah meninggal dunia pada usia 78 tahun.
Meskipun penyebab kematiannya tidak secara spesifik disebutkan, dilaporkan bahwa ia dinyatakan positif COVID-19 dan mengalami kesulitan makan dan minum setelah keluar dari rumah sakit.
Kisah hidup Paul Alexander adalah inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Pada usia 6 tahun, Paul tertular penyakit polio pada musim panas 1952 ketika tinggal di Texas.
Baca Juga:Tips Sehat Bugar Saat Menjalankan Ibadah Puasa Menjaga Kesehatan Tubuh dan Jiwa6 Anjuran Olahraga Saat Berpuasa Menjaga Kesehatan dan Kualitas Ibadah
Infeksi polio mengakibatkannya lumpuh dari leher ke bawah dan tidak bisa bernapas secara mandiri.
Dokter memutuskan untuk memasukkannya ke dalam paru-paru besi, teknologi pendukung kehidupan tercanggih pada saat itu.
Menurut laporan dari The Guardian, Paul sebenarnya sudah divonis mengidap polio tetapi tidak dibawa ke rumah sakit karena keterbatasan ruang.
Namun, beberapa hari kemudian, kondisinya memburuk dengan cepat, dan ia tidak bisa berbicara, menelan makanan, atau bahkan batuk.
Akhirnya, ia dibawa ke rumah sakit di Parkland, di mana dokter di Unit Gawat Darurat menyatakan bahwa tidak ada harapan bagi Paul.
Dalam ingatannya, Paul mengungkapkan bahwa ia selalu merasa bahwa polio, yang ia sebut sebagai “iblis”, akan kembali menyerangnya.
Bahkan, ia meramalkan bahwa rumah sakit akan dipenuhi dengan korban polio lagi, dan ia menyampaikan kekhawatiran ini kepada para dokter, meskipun pada saat itu tidak dipercaya.
Baca Juga:Sikat Gigi saat Puasa Apakah Membatalkan atau Sah-sah Saja?5 Menu Takjil yang Lezat dan menyegarkan Pas Disantap Saat Berbuka Puasa
Namun, meskipun menghadapi tantangan yang luar biasa, Paul Alexander menunjukkan keteguhan dan semangat yang luar biasa.
Ia bertahan hidup di dalam paru-paru besi selama bertahun-tahun, menjadi simbol kegigihan dan ketahanan manusia dalam menghadapi cobaan hidup.
Kisah hidup Paul juga mengilhami banyak orang untuk bersyukur atas kesehatan dan kehidupan yang mereka miliki.
Ia mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai setiap momen dan mengatasi rintangan dengan tekad yang kuat.
Meskipun hidup dalam keterbatasan fisik, Paul Alexander berhasil menemukan makna dan tujuan dalam kehidupannya, dan warisannya akan terus menginspirasi orang-orang di seluruh dunia.