PASUNDAN EKSPRESBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat dampak serius banjir yang melanda wilayah tersebut.
Sebanyak 32.952 warga dari 29 desa terdampak, dengan sekitara 1.619 diantranya mulai mengungsi.
Menurut Kepala Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kabupaten Kudus, Mundir, situasi banjir semakin meluas, telah menjangkau 29 desa dari sebelumnya hanya beberapa desa saja.
Baca Juga:6 Rekomendasi Buah Goreng yang Enak dan disukai Anak-anak, Bikin Camilan Buka Puasa dengan Buah-buahanEnak! Resep Takjil Kolak Pisang Hidangan Manis Nan Lezat untuk Berbuka Puasa
Ribuan pengungsi tersebar di 17 lokasi pengungsian, termasuk aula Gedung DPRD Kudus, balai desa, tempat ibadah, tempat pendidikan, dan rumah warga.
Untuk mendukung kebutuhan dasar para pengungsi, BPBD telah menyediakan dapur umum di delapan lokasi, termasuk balai desa dan tempat ibadah.
Saat ini, ketersediaan logistik masih cukup untuk dua hari ke depan, dengan rencana bantuan logistik tambahan dari pihak lain.
Status Tanggap Darurat Bencana
Pemerintah Kabupaten Kudus telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam, mencakup angin kencang, banjir, dan tanah longsor menyusul terjadinya bencana banjir yang merata di lima kecamatan.
Penetapan status tanggap darurat tersebut berlaku dari 15 Maret hingga 24 Maret 2024, dan ditandatangani oleh Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie.
Langkah ini memungkinkan Pemkab Kudus untuk menggerakkan potensi sumber daya dalam penanganan keadaan darurat bencana.
Selain itu, Pemkab Kudus akan melakukan upaya untuk mengurangi dampak lebih luas dari ancaman bencana dengan mempersiapkan infrastruktur dan sarana prasarana yang ada.
Baca Juga:Resep Kolak Pisang Kurma Lezat dan Gizi untuk Berbuka Puasa 7 Resep Kolak Takjil Sehat dan Menyegarkan untuk Berbuka Puasa
Koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Provinsi, TNI, Polri, dan instansi terkait juga akan diperkuat.
Langkah Selanjutnya
Pemkab Kudus akan terus melaporkan perkembangan situasi dan kejadian bencana kepada bupati, sambil memanfaatkan dana tidak terduga untuk penanganan darurat.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat terdampak dapat segera mendapatkan bantuan dan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi kondisi sulit akibat banjir yang melanda.