PASUNDAN EKSPRES – Prabowo Subianto meraih prestasi gemilang dengan mencatatkan kemenangan ketiganya dalam pemilihan presiden di Jawa Barat. Hasil resmi Pemilu 2024 menegaskan bahwa bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, keduanya berhasil memperoleh dukungan sebanyak 16.805.854 suara. Keberhasilan mereka menjelma sebagai pemenang di 26 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat menyelesaikan tahapan rekapitulasi suara di 27 daerah pada hari Senin. Total suara sah yang terhitung mencapai 28.726.523 suara, tersebar di 18 kabupaten dan sembilan kota.
Menurut Hedi Ardhia, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Kabupaten Bekasi merupakan daerah terakhir yang melaporkan rekapitulasi suara. Dari jumlah pemilih yang terdaftar di Kabupaten Bekasi sebanyak 2,2 juta orang, Prabowo-Gibran berhasil memperoleh 16.805.854 suara, unggul di 17 kabupaten dan sembilan kota. Namun, mereka kalah di Kabupaten Kuningan, dimana pasangan nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, mendapatkan suara terbanyak.
Baca Juga:Menyuguhkan Kelezatan Istimewa Dengan 7+ Menu Cemilan Enak untuk Buka PuasaKeluarga Makin Sayang Dengan 10 Menu Takjil Enak untuk Buka Puasa!
Di tingkat Jawa Barat secara keseluruhan, Anies-Muhaimin memperoleh dukungan sebanyak 9.099.674 suara, sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendapat 2.820.995 suara.
“Pelaksanaan rekapitulasi di tingkat Jawa Barat berjalan lancar. Kami akan segera menyampaikan hasil ini untuk rekapitulasi nasional,” kata Hedi.
Menurut Firman Manan, pengajar Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran, dominasi suara yang diperoleh Prabowo di Jawa Barat menunjukkan kesetiaan pemilih yang telah terbukti sejak Pemilu 2014 dan 2019. Faktor ini dapat dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat terhadap karakter dan kualitas personal Prabowo.
Pada Pemilu 2014, Prabowo bersama Hatta Rajasa berhasil memperoleh 14,17 juta suara atau 59,78 persen di Jawa Barat. Sedangkan pada Pemilu 2019, Prabowo-Sandiaga Uno mendapatkan 16 juta suara atau 59,93 persen.
Firman menambahkan, dukungan dari mesin partai juga menjadi faktor penting. Dua partai pendukung Prabowo-Gibran, yaitu Golkar dan Gerindra, berhasil memperoleh suara terbanyak di Jawa Barat, sementara partai-partai pendukung pasangan pesaingnya tidak bergerak dengan optimal.
“Pasangan Anies-Muhaimin hanya berhasil menang di Kuningan. Meskipun PDI-P mendapatkan suara terbanyak dalam pemilu legislatif, namun tidak signifikan dalam memenangkan Ganjar-Mahfud,” ujar Firman.