Oleh : Yulia Enshanty, S.Pd (Mahasiswa Magister Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi, Guru Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi)
Guru adalah penuntun, fasilitator, dan motivator yang dituntut untuk selalu menciptakan kreativitas agar dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan berkesan. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran , tetapi juga harus mempersiapkan rencana mengajar, menilai tugas, membimbing siswa yang kesulitan, serta menghadapi berbagai permasalahan di kelas. Beban kerja yang berat ini terkadang tidak sebanding dengan apresiasi yang diterima. Kurangnya apresiasi bisa datang dari berbagai pihak. Mulai dari siswa yang kurang menghormati guru, orang tua yang mudah menyalahkan guru atas kegagalan belajar anak, hingga lingkungan sekolah yang tidak memberikan penguatan positif terhadap kinerja guru.
Kurangnya pemahaman dari pihak sekolah tentang pentingnya peran guru dalam pendidikan mengakibatkan sekolah kurang menghargai guru. Guru hanya dipandang sebagai pelaksana tugas mengajar, bukan sebagai profesional yang memiliki peran penting dalam membentuk masa depan anak-anak. Sekolah biasanya terlalu fokus pada hasil akademik siswa dan mengabaikan faktor-faktor lain, seperti kreativitas dan inovasi guru.
Baca Juga:Lecehkan Kebijakan Pemerintah Daerah, Bupati Karawang Cabut Izin Operasional THMPj Gubernur Jawa Barat Eratkan Silahturahmi dengan MUI dan Tokoh AgamaÂ
Rasa tidak dihargai dapat memberikan dampak negatif pada guru yang kreatif, yang mendedikasikan dirinya untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan berkesan, hal ini tentu saja dapat mematahkan semangat dan motivasi guru, dan pada akhirnya berimbas pada kualitas pendidikan. Sistem penilaian kinerja guru di sekolah mungkin tidak mempertimbangkan kreativitas dan inovasi, yang pada akhirnya guru yang merasa tidak dihargai bisa merasa lelah, tertekan, dan bahkan kehilangan minat untuk mengajar. Hal ini pada akhirnya berimbas pada kualitas pendidikan yang diterima siswa. Guru yang kehilangan kreativitasnya mungkin akan cenderung mengajar dengan cara monoton dan kurang inovatif.
Lingkungan yang lebih menghargai guru itu sangat diperlukan. Siswa bisa menunjukkan rasa hormat dengan bersikap baik dan memperhatikan penjelasan guru. Orang tua dapat membangun komunikasi yang positif dengan guru dan memberikan dukungan. Pihak sekolah juga memiliki peran yang sangat penting, diantaranya dengan menyelenggarakan program penghargaan untuk guru, memberikan kesempatan untuk pengembangan diri, serta menciptakan ruang diskusi untuk guru agar mereka merasa didengar dan dihargai.