PASUNDAN EKSPRES – 2024 – Jabar Bergerak Kota Banjar terus bergerak menebar kebaikan di bulan Ramadan dengan membagikan seratusan nasi box setiap hari secara bergilir kepada 25 desa/kelurahan se-Kota Banjar.
Program ini berlangsung selama 29 hari Ramadan 1445 H, dimulai sejak 12 Maret hingga 9 April 2024 mendatang.
Menurut Ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Faturohman, selama Safari Ramadan 1445 H ini, sebanyak 100 nasi box dibagikan kepada setiap desa/kelurahan setiap harinya.
Baca Juga:Ahirnya Komeng Raih Suara Tertinggi di DPD RI Jawa Barat, Lolos ke SenayanHubungan Israel dengan Negara Negara Asia, Ternyata Ini Sekutu Setia Israel Selama Ini
“Sasaran pembagian nasi box ini di antaranya adalah warga kategori disabilitas, yatim/piatu, stunting, marbot mushola, dan lansia,” ungkap Ari Faturrohman.
Kegiatan pembagian nasi box Safari Ramadan dimulai setiap pukul 16.00 WIB oleh relawan Jabar Bergerak Kota Banjar yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa/Kelurahan, Tribina, Koordinator Jabar Kecamatan, dan Koordinator Jabar Desa/Kelurahan se-Kota Banjar.
Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Jabar Bergerak terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah.
Berikut beberapa informasi terkait program Safari Ramadan Jabar Bergerak Kota Banjar:
Jumlah nasi box: 100 nasi box per desa/kelurahan per hariDurasi program: 29 hari Ramadan 1445 H (12 Maret – 9 April 2024)Sasaran: Warga kategori disabilitas, yatim/piatu, stunting, marbot mushola, dan lansiaWaktu pembagian: Setiap pukul 16.00 WIB
Pelaksana: Relawan Jabar Bergerak Kota Banjar bekerja sama dengan Pemerintah Desa/Kelurahan, Tribina, Koordinator Jabar Kecamatan, dan Koordinator Jabar Desa/Kelurahan se-Kota BanjarSemoga program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan membantu mereka dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Tentang Jabar Bergerak
Jabar Bergerak adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Gerakan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan relawan.