PASUNDAN EKSPRES – Pesisir Utara habis terkena abrasi. Pipik Taufik Ismail, Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Karawang, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap abrasi yang semakin parah di wilayah pesisir Pantai Utara Karawang.
Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera mengambil tindakan penanggulangan abrasi pantai yang telah menyebabkan kerugian luas, termasuk hilangnya ratusan hektar lahan dan pemukiman warga.
Pesisir Utara Habis Terkena Abrasi
“Saya meminta Pemkab Karawang sebagai pemerhati Karawang, juga para aktifis, ormas, dan media, coba kampanyekan penanggulangan abrasi Karawang yang semakin parah ini,” ucap Pipik, dilansir Pasundan Ekspres, Kamis (21/3/2024).
Baca Juga:Banjir di Kabupaten Demak Semakin Mengkhawatirkan, Puluhan Ribu Penduduk sampai MengungsiDampak Tol Cisumdawu ini Bikin Resah Masyarakat, Lahan 2 Hektar Berakhir Tidak Berfungsi
Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat di sekitar Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, dan desa-desa lainnya yang berlokasi di sepanjang pantai utara Karawang sering kali menghadapi masalah abrasi.
Pipik menyoroti bahwa sepanjang pesisir utara Karawang, kurang lebih 8 kilometer telah terkena dampak serius dari abrasi. Ratusan hingga ribuan hektar tambak telah hilang akibatnya.
Ia mengungkapkan keprihatinannya tentang apakah masalah ini akan terus dibiarkan. Situasi ini dianggap sebagai bencana nyata yang sudah sangat terasa, dengan perkampungan yang hilang dan mata pencaharian yang hilang pula.
Pipik mendorong Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mengambil tindakan konkret dalam menangani masalah abrasi dan juga memperhatikan nasib masyarakat yang terdampak.
“Bikin Focus Group Discussion atau FGD, antara Bupati, DPRD, DPRD Provinsi, DPR RI, dan Bapeda. Buat pengajuan dan cari solusinya,” ujar Pipik.
Pipik juga mendorong agar Pemerintah Kabupaten Karawang secara konsisten melaksanakan upaya penanggulangan dan pencegahan abrasi di wilayah pesisir utara Karawang.
Hal ini dikarenakan terdapat potensi besar untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat di daerah tersebut.
Baca Juga:DPR AS telah Meloloskan Undang-undang Mengenai TikTok yang Mengancam Sebaran Data ASXiaomi China akan Mulai Mengirimkan Model Mobil Listik Pertamanya, Saham Auto Melonjak
Pipik menjelaskan bahwa salah satu cara untuk menangani abrasi adalah melalui penanaman dan pemeliharaan pohon mangrove. Ini juga dapat menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat, karena mereka dapat mengembangkan budidaya mangrove.
Selain itu, dalam pembuatan turap, bisa menggunakan ban bekas yang dikombinasikan dengan bambu. Dengan demikian, kemandirian ekonomi masyarakat dapat terwujud.