Koran yang terintegrasi kuat dengan lokal atau daerahnya yakinlah masih akan terus eksis. Apalagi media cetak itu juga memiliki banyak kelebihan dibanding online, apalagi media online yang asal terbit tanpa manajemen media yang baik.
Guna memenuhi kebutuhan pembaca Pasundan Ekspres juga hadir dalam bentuk portal berita yang sudah diluncurkan; yakni http://www.pasundanekspres.id http://www.pasundan.jabarekspres.com http://www.pasundanekspres.co juga http://www.realitakita.com.
Pasundan juga hadir berupa akun istagram Pasundan Ekspres, Tiktok Pasundan Ekspres, YouTube Pasundan Ekspres, fanpage Facebook Pasundan Ekspres dan X Pasundan Ekspres. Ya semua itu kebutuhan konferensi media.
Baca Juga:Indonesia Nmax Community Lakukan Buka Bersama dan Berbagi Takjil Bersama Bakal Calon Bupati SubangPemcam Pagaden Buka Puasa Bersama dan Taraweh Keliling di Masjid Raudlatul Jannah Desa Gambarsari
Di tengah transisi media online, media cetak masih memberikan harapan. Setidaknya ini berdasarkan Word Press Frends Outlokk 2022-2023 yang dirilis WAN-IFRA ( Word Assiciation if News Publishers).
Dan jika pun dibandingkan dengan media online sekalipun, secara pendapatan media cetak tetap fundamental dalam pendapatan omset iklan. Media cetak koran secara fisik tudak membutuhkan kuota internet.
Secara pengelihatan tidak menggangu mata karena radiasi. Bisa dibawa kemana saja dan dibaca dengan santai sambil minum kopi. Desa yang jaringan internetnya tidak stabil bagi pembaca koran tidak penting karena tetap mendapatkan informasi.
Verifikasi berita yang panjang bagi sebuah media cetak koran tentu jauh lebih valid ketimbang media sosial yang masih marak dengan hoax, vedeo potongan atau mixing vedeo yang gak utuh yang jika tidak kita putus mata rantainya media macam ini bisa membuat desintegrasi bangsa.
Ya saya katakan, koran yang terpercaya adalah produk atau karya jurnalistik dengan strtata paling tinggi.
Bagi para pelaku media, jurnalis yang terbiasa dengan sebuah otentitas dan karya terbaik masih berharap bisa bekerja di media cetak, namun terbentur dengan dinding tebal modal dan capital yang besar, berbiaya tinggi menjadikan tidak semua pelaku media meneruskan perusahaan media cetak.
Bagaimapun berita yang berkualitas akan bertumpu pada verifikasi. Proses ini tentu melibatkan banyak teknik untuk penggalian fakta dan data, pengujian kebenaran faktual, prioritas orisinalitas juga segmen lainnya. Ya semua memerlukan biaya yang tidak sedikit.