PASUNDAN EKSPRES-Film “Kiblat” yang diproduksi oleh rumah produksi Leo Pictures menjadi sorotan setelah dilarang untuk diputar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Keputusan ini dipicu oleh ketidaksesuaian poster film dengan judulnya yang mengundang pertanyaan dan kekhawatiran dari MUI.
Menurut Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis, meskipun belum mengetahui isi filmnya, dia mengkritik poster film “Kiblat” karena dianggap tak sesuai dengan judulnya. Cholil Nafis menyatakan bahwa secara tradisional, “kiblat” merujuk pada arah Ka’bah yang menjadi tujuan dalam ibadah salat umat Muslim.
“Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram kok judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya Ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat,” ujar Cholil Nafis melalui akun Instagramnya.
Baca Juga:Berapa THR Pegawai BUMN? Segini PerkiraannyaBegini Cara Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Langkah demi Langkah
Lebih lanjut, Cholil Nafis menegaskan bahwa jika isi film tersebut memang menyinggung ajaran agama, maka film tersebut seharusnya tidak boleh ditayangkan dan harus ditarik dari peredaran.
Kritik terhadap Penggunaan Judul “Kiblat” dalam Konteks Film Horor
Penggunaan judul “Kiblat” dalam konteks film horor mengundang kekhawatiran dari MUI. Cholil Nafis menyoroti kemungkinan bahwa penggunaan judul yang sensitif seperti ini bertujuan untuk menarik perhatian dan kontroversi guna meningkatkan jumlah penonton. Namun, Cholil menegaskan bahwa jika hal tersebut mengarah kepada penyinggungan terhadap nilai-nilai keagamaan, maka film tersebut seharusnya tidak layak untuk ditonton.
“Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi kalau menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton,” tegas Cholil Nafis.
Antisipasi atas Tayangan Film “Kiblat” yang Akan Datang
Meskipun belum jelas kapan film “Kiblat” akan tayang di bioskop, film ini diproyeksikan akan tayang dalam waktu dekat. Film horor ini disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Yasmin Napper, Arbani Yasic, Ria Ricis, Hana Saraswati, dan Dennis Adhiswara.
Kritik dan penolakan dari MUI terhadap film “Kiblat” menunjukkan pentingnya sensitivitas terhadap nilai-nilai keagamaan dalam industri perfilman. Meskipun horor merupakan genre yang populer, penggunaan unsur religi dalam sebuah cerita harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak menyinggung perasaan umat beragama.