PASUNDAN EKSPRES- Motor sport fairing, terutama dengan kapasitas mesin kecil di bawah 250 CC, telah menjadi tren yang sangat digemari di Indonesia.
Fenomena ini terutama dipicu oleh keberhasilan Kawasaki dengan peluncuran Ninja 250 pada tahun 2008.
Yamaha juga ikut meramaikan pasar dengan produk serupa, Yamaha R25, pada tahun 2014. Namun, puncaknya adalah ketika Honda meluncurkan Honda CBR250RR pada tahun 2016.
Baca Juga:5 Rekor Unik yang Dipecahkan oleh Pemain Bola di Seluruh DuniaCara Buat Kue Pancong Kekinian yang Lezat dan Mudah di Rumah
Honda CBR250RR, dengan segala keunggulannya, seharusnya menjadi primadona di kelasnya. Namun, ironisnya, motor ini kurang diminati di pasar Indonesia. Mengapa demikian?
Salah satu alasan utamanya adalah harga yang tinggi. Meskipun memiliki fitur canggih dan performa yang luar biasa.
Honda CBR250RR dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan pesaingnya seperti Yamaha R25 dan Kawasaki Ninja 250.
Perbedaan harga yang signifikan membuatnya kurang bersaing di pasar yang sangat sensitif terhadap harga seperti Indonesia.
Selain itu, branding Honda dalam kategori motor sport fairing tidak sekuat branding Kawasaki dengan seri Ninja-nya.
Kawasaki telah membangun reputasi yang kuat sejak peluncuran Ninja pertama kali pada tahun 1996.
Masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan nama Ninja untuk motor sport performa tinggi. Sebagai hasilnya, Honda CBR250RR kalah dalam hal popularitas dan daya tarik merek.
Baca Juga:Resep Bistik Tempe Crispy Hidangan Lezat dengan Modal TerjangkauSetan di Iket Saat Bulan Ramadhan? Tapi Kenapa Masih Banyak Maksiat.
Perubahan kecil dalam pembaruan fitur dan desain juga tidak cukup untuk menarik minat pasar yang dominan tertuju pada Ninja.
Meskipun Honda telah melakukan beberapa upaya untuk memperbarui fitur-fitur ini, seperti penggunaan teknologi dual knalpot dan shock depan upside-down, tetapi hal itu tidak cukup untuk menggeser dominasi Ninja.
Selain itu, ketika Kawasaki meluncurkan ZX-25R dengan mesin empat silinder, hal ini semakin menekan posisi Honda CBR250RR di pasar.
Mesin empat silinder memberikan performa dan suara yang lebih baik, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar motor sport.
Namun, AHM (Astra Honda Motor) memberikan tanggapan santai terhadap permintaan pasar akan versi empat silinder untuk CBR250RR, dengan alasan bahwa infrastruktur jalan di Indonesia belum siap untuk motor dengan mesin sekelas itu.