PASUNDAN EKSPRES – Robert Bonosusatya, yang juga dikenal dengan nama RBS, kembali menjadi sorotan publik setelah 16 tersangka ditetapkan dalam kasus dugaan korupsi di PT Timah Tbk periode 2015-2022. Namanya mencuat karena pernah menjabat sebagai pimpinan PT Refined Bangka Tin (RBT), mitra utama PT Timah. Perusahaan RBT juga pernah digeledah oleh Kejaksaan Agung pada Desember 2023.
Setelah menjalani pemeriksaan selama 13 jam sebagai saksi oleh penyidik Kejagung, Robert memilih untuk tidak memberikan banyak komentar. Namun, ia menegaskan telah menjawab semua pertanyaan penyidik. “Sebagai warga negara yang baik, saya sudah melakukan kewajiban, mentaati peraturan yang ada, saya sudah diperiksa,” ujarnya kepada wartawan di Kejaksaan Agung.
Robert diduga terlibat dalam permintaan untuk memanipulasi uang hasil korupsi dengan modus Corporate Social Responsibility (CSR), melibatkan Helena Lim dan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis. Selain itu, ia juga diduga terlibat dalam pendirian dan pembiayaan perusahaan-perusahaan yang digunakan sebagai alat untuk melakukan korupsi tambang timah.
Baca Juga:Beragam Pilihan Menu Buka Puasa Bersama KeluargaBeragam Pilihan Menu Buka Bersama Keluarga yang 4 Sehat 5 Kenyang!
Namun, siapa sebenarnya Robert Bonosusatya? Mengutip dari berbagai sumber, Robert merupakan mantan komisaris utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, perusahaan operator jalan tol. Ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, yang bergerak di bidang percetakan dan dokumen keamanan. Pada 2008, ia menjabat sebagai presiden direktur PT Pratama Agro Sawit, dengan kebun sawitnya berlokasi di Kabupaten Batang Hari, Jambi. Selain itu, Robert juga disebut sebagai pemilik PT Refined Bangka Tin (RBT), yang terlibat dalam kasus korupsi PT Timah.
Nama Robert juga pernah terkait dengan beberapa kasus yang melibatkan petinggi Polri. Ia disebut dalam kasus yang menyeret Ferdy Sambo dan mantan Karo Paminal Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan. Hendra menggunakan jet pribadi bersama anak buahnya untuk pergi ke kediaman keluarga almarhum Brigadir Joshua di Jambi atas perintah Irjen Ferdy Sambo pada Juli 2023.
Tudingan bahwa Robert menyediakan jet pribadi untuk Hendra dibantah oleh Robert sendiri. Ia juga mengklaim bahwa dirinya tidak memiliki jet pribadi. Meski begitu, Robert mengakui bahwa ia mengenal Hendra meskipun sudah lama tidak berkomunikasi dengannya.