PASUNDAN EKSPRES – Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial yang menyebutkan bahwa gerhana Matahari total yang akan terjadi di kawasan Amerika pada 8 April 2024 tidak akan terjadi lagi selama 375 tahun. Benarkah informasi tersebut?
Gerhana Matahari total 8 April 2024 merupakan fenomena luar biasa yang akan menjadi sejarah.Fenomena ini tidak akan terjadi lagi selama 375 tahun.Gerhana ini akan mengubah siang menjadi malam, suhu menurun, serta hewan akan mencari lumpur untuk berlindung.
Faktanya Durasi 375 tahun adalah rata-rata keberulangan gerhana Matahari total di suatu lokasi tertentu.Di Indonesia sendiri, gerhana Matahari total terjadi lagi pada tahun 2023 dengan jalur yang berbeda.Fenomena gerhana Matahari total di suatu negara tidak sampai menunggu ratusan tahun untuk terjadi lagi.
Baca Juga:Selain Bagus untuk Mata Wortel Si Oranye Kaya akan Manfaat untuk Kesehatan KulitManfaat Daun Pepaya yang Menakjubkan untuk Kesehatan dan Membantu Meredakan Nyerikram saat Menstruasi
Penjelasan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa durasi 375 tahun adalah rata-rata keberulangan gerhana Matahari total di suatu lokasi spesifik.Contohnya, Palu, Sulawesi Tengah, mengalami gerhana Matahari total pada 2016. Secara rata-rata, Palu akan dilalui fenomena yang sama sekitar 375 tahun mendatang.Namun, di Indonesia, gerhana Matahari total kembali terjadi pada tahun 2023 dengan jalur yang berbeda, tidak melalui Palu.
Informasi yang menyebutkan bahwa gerhana Matahari total 8 April 2024 di Amerika tidak akan terjadi lagi selama 375 tahun tidak sepenuhnya benar. Durasi 375 tahun adalah rata-rata keberulangan gerhana Matahari total di suatu lokasi tertentu, dan fenomena ini di negara lain dapat terjadi lebih cepat.