PASUNDAN EKSPRES-Israel sedang dalam pertimbangan serius untuk membalas serangan drone dan rudal yang dilancarkan oleh Iran. Namun, keputusan untuk melancarkan serangan balasan ini akan diambil pada waktu yang tepat.
Dilansir oleh BBC pada Senin (15/4/2024), Israel dan sekutunya telah berhasil menembak jatuh hampir semua rudal yang diluncurkan dalam serangan langsung pertama Iran terhadap Israel.
Meskipun demikian, Amerika Serikat telah menyatakan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam tindakan balasan yang mungkin dilakukan oleh Israel. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menghindari eskalasi konflik di wilayah tersebut.
Baca Juga:Maverick Vinales Raih Kemenangan Spektakuler di MotoGP Amerika 2024Nikmati Seramnya! Link Nonton Film Horor Terbaru 'Siksa Kubur' Sekarang!
Benny Gantz, seorang anggota kabinet perang Israel, memberikan isyarat akan adanya serangan balasan. Gantz menegaskan bahwa Iran akan mendapat pembalasan yang setimpal pada saat yang tepat.
Selama hampir dua minggu terakhir, Iran telah menyampaikan pesan melalui berbagai kanal, menanggapi serangan udara yang terjadi pada tanggal 1 April terhadap kompleks diplomatiknya di Damaskus, Suriah.
Serangan tersebut mengakibatkan kematian beberapa penasihat militer, termasuk dua jenderal Iran yang berpengaruh.
Iran menyalahkan Israel atas serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan agresi terhadap wilayahnya sendiri.
Menurut Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, Iran diketahui telah meluncurkan sekitar 300 drone peledak, rudal jelajah, dan rudal balistik.
Namun, sebanyak 99% dari serangan tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel, dengan dukungan dari Amerika Serikat, Inggris, Yordania, dan pasukan sekutu lainnya.
Di Yerusalem, sirene serangan udara mulai berbunyi sekitar pukul 01:45 waktu setempat, diikuti oleh ledakan keras setelah pertahanan udara berhasil menghancurkan rudal yang melintas di atas kota tersebut.