PASUNDAN EKSPRES – Kabinet perang Israel melakukan pertemuan untuk membahas respon terhadap serangan Iran. Kabinet perang Israel telah mengadakan pertemuan untuk membahas respons mereka terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal yang dilakukan oleh Iran.
Israel belum mengumumkan secara publik apakah mereka telah mengambil keputusan terkait serangan Iran tersebut. Meskipun para sekutu Israel telah mengutuk tindakan Iran dengan keras, mereka juga mendesak pemerintahan Benjamin Netanyahu untuk menahan diri.
Kabinet Perang Israel Melakukan Pertemuan
Sementara Iran memberikan isyarat bahwa mereka menganggap masalah tersebut telah selesai, kepala staf militer Israel mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan serangan tersebut tanpa adanya tindakan balasan.
Baca Juga:Serangan Iran Terhadap Israel Menambah Masalah Penerbangan di Timur TengahJadwal Tayang Bridgerton Season 3 di Netflix, Kisah Romansa Colin dan Penelope
“Dengar, ketika kami melihat ke depan, kami mempertimbangkan langkah-langkah kami, dan peluncuran begitu banyak rudal, rudal jelajah, UAV ke wilayah Negara Israel ini akan ditanggapi,” kata Letnan Jenderal Herzi Halevi, dikutip dari BBC News, Selasa, (16/4/2024).
Ia tidak memberikan rincian mengenai tindakan yang akan diambil atau memberikan perkiraan waktu yang spesifik.
David Petraeus, mantan kepala CIA, menyampaikan kepada program World Tonight di BBC Radio 4 bahwa Washington tidak ingin mengambil risiko terhadap kesejahteraan ekonomi global dengan membiarkan Israel membalas serangan terhadap Iran.
Jenderal Petraeus, yang juga memiliki pengalaman memimpin pasukan internasional di Irak dan Afghanistan, mengatakan bahwa serangan Iran adalah masalah yang sangat serius dan penting bagi Barat untuk memahami betapa pentingnya masalah ini bagi Israel.
Ia juga engatakan bahwa ada perdebatan dalam pemerintahan Israel mengenai cara merumuskan tanggapan yang akan menunjukkan kemampuan pertahanan Israel tanpa mengintensifkan eskalasi lebih lanjut
Letnan Jenderal Halevi memberikan pernyataan dari pangkalan udara Nevatim di Israel selatan, yang mengalami kerusakan dalam serangan tersebut. Namun, pihak Israel memberi tahu bahwa meskipun pangakalan mengalami kerusakan, pangkalan udara tersebut masih tetap berfungsi.
Menurut militer Israel, dilaporkan bahwa lebih dari 300 pesawat tak berawak dan rudal diluncurkan ke arah Israel.
Baca Juga:Sinopsis Bridgerton Season 3 di Netflix, Semakin Seru dengan Kisah Colling dan PenelopePolisi Menangkap 32 Tersangka Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Cianjur
Namun, hampir semua serangan tersebut berhasil dihancurkan oleh pasukan Israel dengan dukungan dari negara-negara seperti AS, Inggris, Prancis, dan negara-negara lainnya, sebelum mencapai target mereka. Tidak ada laporan korban jiwa, dan Israel menyatakan bahwa kerusakan yang diakibatkan juga sedikit.