Keputusan untuk mengirim surat protes kepada AFC menandakan langkah serius dari PSSI dalam menyoroti ketidakadilan yang dirasakan dalam pertandingan tersebut. Hal ini juga mencerminkan komitmen PSSI untuk memastikan bahwa standar keadilan dan integritas dalam sepak bola dipertahankan.
Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, menegaskan bahwa kartu merah yang diberikan kepada Ivar Jenner seharusnya tidak terjadi. Protes ini bukan hanya tentang satu kejadian, tetapi juga tentang prinsip-prinsip dasar fair play yang harus dijunjung tinggi dalam olahraga.
Sementara itu, Shin Tae-yong, pelatih timnas U-23 Indonesia, mengekspresikan kekecewaannya atas keputusan wasit yang dianggap menguntungkan Qatar secara berlebihan. Komentar Shin Tae-yong mencerminkan ketidakpuasannya atas pengaruh yang berpotensi merusak integritas pertandingan di level regional.
Baca Juga:Profil Lengkap Wasit Nasrullo Kabirov, Saat Pertandingan Indonesia Vs Qatar Kemarin!Review Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Gagal di Hadapan Qatar, Takluk dengan Skor 2-0
Kritik terhadap kepemimpinan wasit ini juga menyoroti pentingnya peran wasit dalam menjaga sportivitas dan keadilan dalam pertandingan. Keputusan yang diambil oleh wasit tidak hanya memengaruhi hasil pertandingan, tetapi juga reputasi dan integritas kompetisi sepak bola secara keseluruhan.
Dengan langkah protes yang diambil oleh PSSI dan kritik yang disampaikan oleh pelatih, diharapkan bahwa masalah ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pertandingan sepak bola tetap menjadi ajang yang adil dan sportif bagi semua pihak yang terlibat.