PASUNDAN EKSPRES – Rudal Israel menghantam sebuah situs di Iran. Dilaporkan oleh ABC News pada malam Kamis, rudal-rudal Israel diluncurkan dan menghantam sebuah lokasi di Iran. Laporan tersebut mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
Tidak ada informasi mengenai korban jiwa terkait peristiwa tersebut. Selain itu, belum ada tanggapan resmi yang diberikan oleh pemerintah Iran terkait kejadian ini.
Menurut laporan dari kantor berita Iran, Fars, terjadi ledakan di sebuah bandara yang berlokasi di pusat kota Isfahan.
Baca Juga:Pasangan Kekasih Kepergok Kubur Mayat Bayi yang Tidak Bersalah, Diduga sebagai Hasil Hubungan TerlarangDewan Keamanan PBB akan Melakukan Pemungutan Suara mengenai Keanggotan Penuh Palestina
Rudal Israel Menghantam Sebuah Situs di Iran
Namun, penyebab ledakan tersebut masih belum diketahui. Akibatnya, Iran telah menangguhkan penerbangan di atas kota-kota Isfahan, Shiraz, dan Teheran, seperti yang dilaporkan oleh media pemerintah.
Provinsi Isfahan merupakan lokasi dari beberapa situs nuklir Iran, termasuk Natanz, yang merupakan pusat program pengayaan uranium Iran.
Menurut pemberitahuan yang diposting di database Administrasi Penerbangan Federal AS, Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran telah ditutup untuk semua penerbangan hingga pukul 07.00 GMT.
Jalur penerbangan yang ditampilkan di situs web pelacakan Flightradar24 menunjukkan bahwa beberapa penerbangan Emirates dan Flydubai yang sedang terbang di atas Iran pada hari Jumat pagi mengalami perubahan jalur untuk menjauh dari wilayah udara tersebut.
Israel telah menyatakan bahwa mereka akan merespons serangan Iran pada akhir pekan yang melibatkan ratusan pesawat tak berawak dan rudal.
Serangan tersebut diduga merupakan balasan atas serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap kompleks kedutaan mereka di Suriah. Sebagian besar pesawat tak berawak dan rudal Iran berhasil dihancurkan sebelum mencapai wilayah Israel.
Kekhawatiran telah diungkapkan oleh para analis dan pengamat mengenai risiko potensial perang antara Israel dan Gaza yang dapat meluas ke wilayah lain.
(ipa)