PASUNDAN EKSPRES – Mahkamah Konstitusi (MK) masih mengadakan Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) untuk menentukan hasil sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) hingga Minggu sore, 21 April 2024. “RPH masih berjalan. Masih berlanjut hingga sore ini,” kata Juru Bicara MK, Fajar Laksono, saat ditemui di Gedung MK I, Jakarta Pusat, pada Minggu, 21 April 2024.
Ketika ditanya apakah RPH berlangsung lama karena perdebatan alot di antara hakim konstitusi, Fajar memilih untuk tidak memberikan jawaban pasti. Dia menjelaskan bahwa isi dari RPH merupakan informasi yang sangat tertutup, bahkan bagi dirinya. “Saya tidak tahu apa yang terjadi dalam RPH. Saya tidak punya akses untuk mengetahuinya. Saya hanya akan tahu hasilnya pada Senin, seperti halnya kalian,” ungkap Fajar.
Meski begitu, Fajar memastikan bahwa putusan terkait sengketa Pilpres akan diumumkan pada Senin, 22 April 2024, pukul 09.00. “Semoga sebelum waktu persidangan, semuanya sudah siap dan putusan dapat disampaikan,” tambahnya.
Baca Juga:TKN Prabowo-Gibran Ucapkan Terima Kasih atas Kepatuhan Tanpa AksiDarurat Gunung Ruang: Evakuasi 11.614 Penduduk Sulut, BNPB Siapkan Armada
Sebelumnya, Fajar menyatakan bahwa MK harus menyelesaikan perkara perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU Pilpres dalam waktu 14 hari kerja sejak permohonan dicatat dalam buku registrasi perkara konstitusi elektronik (e-BPRK). Namun, batas waktu tersebut hanya berlaku untuk para pihak dalam perkara, sehingga hakim konstitusi dapat mengadakan rapat di luar hari kerja.
Rapat ini menjadi krusial karena MK harus memberikan putusan terkait sengketa hasil Pilpres yang melibatkan dua pasangan calon, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Keputusan MK pada Senin, 22 April 2024, akan menentukan apakah klaim dari kedua pihak memiliki dasar yang kuat atau tidak, sekaligus menandai akhir dari proses sengketa hasil Pilpres tahun ini.