KARAWANG-Pasca libur lebaran, ribuan ton sampah menggunung di wilayah Karawang. Pasalnya, timbunan sampah itu naik signifikan pada periode libur lebaran. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang mencatat, selama periode libur Lebaran, muatan sampah mencapai 1.200 ton per hari. Jumlah itu meningkat sebanyak 300 ton dibanding hari-hari biasanya.
“Volume sampah saat momen hari raya Lebaran memang ada peningkatan, dari biasanya 900 ton per hari, sekarang 1.200 ton per hari, artinya ada penambahan sekitar 300 ton,” ujar Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Karawang, Agus Mustaqim.
Agus menyebut, naiknya volume sampah ini karena konsumsi masyarakat selama Lebaran meningkat. Itu terlihat dari sampah-sampah yang kebanyakan berasal dari limbah rumah tangga.
Baca Juga:Diduga Langgar Kode Etik saat Pemilu, BKPSDM Karawang Sanksi Dua PPPK dan Enam HonorerTelan Dana Rp4 Miliar, RTH Eks Pasar Rengasdengklok Terkesan Kumuh
“Sampah-sampah itu berasal dari sampah rumah tangga, pedagang sayur, dan buah-buahan serta ada penambahan sampah dari rest area,” ujar Agus.
Selain itu, volume sampah juga disumbang dari TPS liar yang berada di pinggir-pinggir jalan. Pengangkutan sampah di TPS liar membuat beban kerja pihaknya semakin berat.
Apalagi selama lebaran ini jumlahnya semakin banyak. Maka itu pihaknya akan segera melakukan identifikasi titik-titik TPS liar untuk dilakukan evaluasi.
“Petugas kami akan mengangkut sampah di TPS yang sudah terdaftar, kalau untuk mengangkut sampah di TPS liar, kami jadi harus menyiapkan petugas khusus dan armada khusus lagi. Hal ini membuat pekerjaan kami semakin berat,” katanya.
Dia meminta peran serta masyarakat agar lebih bijak dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, sampah-sampah yang berpotensi bernilai ekonomis agar bisa dipilah sejak dari rumah.
Masyarakat, sambung dia, harus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. “Tidak semua bisa kita tangani, harus ada kerjasama dari masyarakat terkait pengelolaan sampah,” katanya.(use/ery)