KARAWANG-Diduga terpicu karena kesal kampungnya jadi tempat peredaran obat keras, puluhan emak-emak di Desa Mekarpohaci Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang, merusak dan membakar saung tempat anak-anak muda nongkrong, Selasa (23/4).
Emak-emak ini meminta warga yang menjual obat keras tertentu (OKT) agar pergi dari desa mereka. Bahkan, mereka meminta polisi menangkap pengedar yang beroperasi di desanya.
Aksi emak-emak ini sempat ramai dijagat maya dan mendapat perhatian warga Karawang, yang mengaku marah, karena kampung mereka menjadi lokasi peredaran obat keras tertentu yang membuat remaja di kampung sering kedapatan teler alias mabuk. Mereka langsung menggeruduk saung tempat yang dicurigai jadi tempat transaksi obat keras. Saung tersebut kemudian dirusak, serta dibakar di tengah jalan. Saat digeruduk emak-emak saung tersebut dalam keadaan kosong.
Baca Juga:Sayap Partai Gerindra Deklarasi Dukung Gina Fadila Swara Jadi Calon Bupati KarawangDalu Agung Darmawan Berharap Optimalkan Peran Gugus Tugas Reforma Agraria
Di tempat berbeda, Kasat Narkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin membenarkan adanya aksi emak-emak tersebut. Namun dia menjelaskan saung tersebut dalam keadaan kosong dan sudah satu bulan lebih tidak ditinggalin. “Sebelum bulan puasa penghuninya sudah tidak ada jadi saung dalam keadaan kosong,” kata Arief Zaenal, Selasa (23/4).
Menurut Arief Zaenal pihaknya sedang penyelidiki kasus peredaran obat keras tersebut. Sejumlah warga sudah dimintai keterangan terkait adanya peredaran obat tersebut. “Kami sedang menyelidiki kasus tersebut tunggu saja hasilnya,” katanya.
Arief Zaenal mengatakan, saat didatangi emak-emak tidak ada satupun barang bukti yang ditemukan karena saung yang didatangi dalam keadaan kosong. Namun begitu polisi tetap akan melakukan penyelidikan terkait aksi emak-emak tersebut.(aef/ery)