PURWAKARTA-Hidangan khas saat lebaran lalu didominasi berupa makanan bersantan dan berlemak seperti opor, rendang, dan lainnya, yang sebaiknya dikonsumsi dengan bijaksana karena tinggi lemak dan kalorinya.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi akibat lemak berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan lainnya. Dengan demikian, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat setelah Lebaran. “Jika kita banyak memakan makanan berlemak selama dan setelah Lebaran, jangan khawatir karena ada minuman khas berkhasiat untuk melarutkan lemak dalam tubuh, yaitu teh hijau,” kata Peneliti di Pusat Penelitian Teh dan Kina, Dr. M. Khais Prayoga kepada wartawan saat berkunjung ke Purwakarta, Selasa (23/4).
Dirinya menjelaskan, teh hijau efektif dalam melarutkan lemak dalam tubuh. Teh hijau atau green tea juga sudah lama dikenal sebagai minuman kesehatan dengan antioksidan tinggi dan merupakan sumber epigallocatechin gallate.
Baca Juga:Sayap Partai Gerindra Deklarasi Dukung Gina Fadila Swara Jadi Calon Bupati KarawangDalu Agung Darmawan Berharap Optimalkan Peran Gugus Tugas Reforma Agraria
Zat tersebut dapat merangsang produksi hormon yang membantu proses pemecahan lemak dan meningkatkan laju metabolisme tubuh, sehingga lemak yang telah dipecah akan lebih cepat terbakar dan diubah menjadi energi, bahkan ketika sedang beristirahat.
“Dengan meminum teh hijau, jumlah kalori yang dibakar dalam tubuh dapat meningkat secara signifikan,” ujar pria yang namanya turut meramaikan bursa calon Bupati Purwakarta 2024 ini.
Khais menyebutkan, mengonsumsi teh hijau secara teratur setelah lebaran sangat bermanfaat untuk menjaga kadar lemak dalam tubuh. Dengan demikian, lemak yang terakumulasi akibat makanan berlemak selama lebaran dapat larut dengan meminum teh hijau. “Selain itu, teh hijau juga memiliki manfaat lain seperti meningkatkan suasana hati, mencegah diabetes, meningkatkan kualitas tidur, menjaga kesehatan otak, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan fungsi otak, dan menjaga kesehatan kulit,” ucapnya.
Menurut Khais, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyeduh teh hijau. Di antaranya, menggunakan air hangat dengan suhu 800°C dan hindari minum teh hijau saat perut kosong karena dapat memengaruhi keseimbangan asam lambung.
“Teh hijau sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari 5 gram per hari, dengan takaran ideal 1-2 gram per 100 ml air. Orang yang memiliki tekanan darah rendah sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi teh hijau, karena teh hijau dapat menyebabkan peningkatan alfa-glukosidase dalam darah yang dapat menurunkan tekanan darah,” kata Khais.(add/sep)