PASUNDAN EKSPRES – Tujuan melukat merupakan sebuah ritual spiritual Bali yang digadang-gadang bisa membuat hati menjadi tenang.
Bali yang terkenal dengan beragam kebudayaan dan tradisinya, memiliki sebuah ritual adat yang bernama melukat. Melukat sendiri merupakan upacara yang dilakukan untuk pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia.
Ini Dia Tujuan Melukat, Upacara Spritual Bali
Upacara ini biasanya dilakukan secara turun-temurun oleh umat Hindu. Asal usul istilah “melukat” berasal dari kata “Sulukat”, di mana “Su” berarti baik, dan “lukat” berarti penyucian. Dengan demikian, secara sederhana, melukat dapat diartikan sebagai penyucian yang baik.
Baca Juga:Amerika Serikat Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh untuk Membantu KyivAparat Patroli Malam untuk Cegah Aksi Kejahatan di Rancaekek, Himbau Masyarakat untuk Jaga Keamanan
Namun, penting untuk diketahui bahwa melukat tidak dapat dilakukan pada setiap waktu dan tempat. Tradisi melukat harus dilakukan pada hari-hari yang dianggap baik menurut kepercayaan umat Hindu, seperti hari Kajeng Kliwon, hari Tilem, dan hari Purnama.
Selain itu, upacara melukat biasanya dilaksanakan di lokasi-lokasi khusus yang ada di Bali. Beberapa di antaranya meliputi Pura (kuil Hindu), tempat-tempat pemandian, pantai, dan situs-situs bersejarah yang terletak di Bali.
Ritual melukat dipercaya mampu menghilangkan segala pikiran kotor, jenuh, dan bahkan yang berkaitan dengan ilmu hitam. Sehingga orang yang melakukan ritual ini akan mendpaatkan ketenangan, rasa nyaman, damai, dan bahagia. Maka tidak heran, banyak yang mengatakan kalau ritual ini bermanfaat untuk kesehatan mental.
Saat ini, ritual melukat tidak hanya dianggap sebagai upacara keagamaan semata, tetapi juga menjadi salah satu daya tarik wisata. Bahkan, banyak selebriti dan tokoh terkenal yang tertarik untuk mencoba melakukan ritual melukat.
Bagi kamu yang berniat untuk melaksanakan ritual melukat ini, kamu harus mengetahui beberapa hal yang wajib yang dilakukan sebelum melakukan ritual melukat, di antaranya adalah perempuan yang sedang dalam masa haid, tidak diperbolehkan melakukan tradisi melukat.
Pengikut upacara melukat harus mampu menjaga ucapannya. Wajib saling menghargai kebudayaan, kebiasaan, dan budaya lokal. Selamat melakukan melukat, peserta tidak diperbolehkan mandi menggunakan berbagai perlengkapan mandi, seperti sikat gigi, sabun, sampo, dan lainnya.