PASUNDAN EKSPRES – Aktivitas transaksi di Pasar Inpres Sumedang mengalami penurunan pascaliburan Hari Raya Idulfitri 2024 lalu.
Meskipun harga-harga kebutuhan pokok sudah mulai kembali normal, daya beli masyarakat menurun.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Inpres Sumedang, Zakaria, mengungkapkan bahwa harga dan stok kebutuhan pokok di pasar tersebut saat ini stabil dan aman.
Baca Juga:Bund, Ini Dia Rekomendasi Bekal Sekolah Simple untuk Anak SD, Awas Rebutan Sama Teman Sekelasnya!4 Resep Olahan Udang untuk Si Kecil untuk Solusi GTM!
“Harga dan stok kebutuhan pokok di Pasar Inpres, aman. Mungkin, karena aktivitas jelang Lebaran sangat tinggi, sehingga saat ini mengalami penurunan atau belum normal,” ungkap Kepala UPTD Pasar Inpres Sumedang, Zakaria, seperti yang dikutip dari Sumedang Ekspres.
Namun, penurunan aktivitas mungkin disebabkan oleh tingginya aktivitas belanja menjelang Lebaran.
Salah satu faktor yang menjadi kendala adalah banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang membuka lapak di sepanjang Jalan Sebelas April.
Zakaria menjelaskan bahwa dari 670 pedagang yang terdaftar di Pasar Inpres, sekitar 70 persen di antaranya yang membuka lapaknya.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak kecamatan dan Satpol PP. Karena notabene PKL yang berjualan juga punya jongko di Pasar Inpres ini,” katanya.
Dia berharap agar PKL yang berjualan di Jalan Sebelas April dapat ditertibkan. Koordinasi telah dilakukan dengan pihak kecamatan dan Satpol PP untuk menertibkan PKL tersebut.
Menurut Zakaria, jika PKL yang berada di Jalan Sebelas April dapat menempati lapak di dalam pasar, aktivitas jual beli di pasar bisa menjadi lebih ramai.
Baca Juga:5 Cara Bikin Rendang yang Empuk, Dijamin Nggak Bakalan Ketuker Sama Lengkuas!Buruan Recook Resep Nutella Ball Cookies, Si Viral yang Siap Mejeng Cantik di Toples Lebaran!
Sebagian besar PKL di Jalan Sebelas April ternyata memiliki lapak di dalam pasar.
Oleh karena itu, penertiban PKL di luar pasar diharapkan dapat mengembalikan aktivitas jual beli di pasar menjadi normal.
(pm)