PASUNDAN EKSPRES – Raksasa teknologi Apple kembali dihadapkan pada situasi yang menantang. Setelah mengalami penurunan penjualan dan diblokir di lingkungan pemerintahan China, kini giliran Korea Selatan yang memberikan tekanan. Militer Korea Selatan dilaporkan tengah mempertimbangkan larangan penggunaan iPhone di semua jajarannya.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Kekhawatiran utama pelarangan ini adalah potensi kebocoran informasi sensitif melalui rekaman suara di iPhone. Militer Korea Selatan tidak mempercayai aplikasi pihak ketiga untuk mengontrol fungsi perekaman suara pada perangkat, sehingga diputuskan untuk melarang seluruh perangkat yang memiliki kemampuan tersebut.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pertemuan gabungan antara markas besar Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Korea Selatan di Gyeryongdae, Provinsi Chungcheong Selatan. Dokumen internal yang beredar menyebutkan bahwa larangan ini mencakup semua jenis rekaman suara, baik dalam komunikasi formal maupun informal.
Baca Juga:Garuda Muda Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 Lewat Drama Adu Penalti!Puluhan Ton Pepaya Dibuang di Pasar Kramatjati, Pedagang, Pembeli Sepi!
“Tidak dapat dihindari untuk memblokir segala jenis rekaman suara, tidak hanya komunikasi formal termasuk pertemuan, percakapan kantor, pengumuman bisnis dan keluhan dari serta konsultasi dengan publik, tetapi juga komunikasi informal seperti panggilan telepon pribadi (di dalam bangunan militer),” tulis dokumen tersebut.
Aturan pelarangan ini akan mulai berlaku efektif 1 Juni 2024. iPhone menjadi salah satu perangkat yang terancam diblokir, meskipun belum ada pernyataan resmi dari Apple terkait hal ini.
Langkah Korea Selatan ini menambah daftar hambatan yang dihadapi Apple di Asia. Sebelumnya, penjualan iPhone di China anjlok drastis akibat putusan pengadilan yang memenangkan Qualcomm dalam kasus paten.
Situasi ini menjadi ujian bagi Apple untuk menjaga dominasinya di pasar smartphone global. Bagaimana Apple akan merespon tekanan bertubi-tubi ini masih menjadi pertanyaan.