PASUNDAN EKSPRES – Sejarah Tari Rangkuk Ulu yang menjadi tema Google Doodle saat ini. Tari Rangkuk Ulu adalah tarian yang berasal dari Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Tari Rangkuk Ulu menajdi tema Google sebagai bentuk dari perayaan Hari Tari Sedunia. Tari Rangkuk Ulu dikenal dengan nama lain, Rankuk Alu atau Pemainan Alu Rangkuk.
Sejarah Tari Rangkuk Ulu
Dilansir dari Web Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, pada awalnya Tari Rangkuk Ulu merupakan permainan tradisional masyarakat Manggarai Flores. Permainan ini mengandalkan bambu yang disusun dan dimainkan dengan cara diayunkan seolah akan menjepit para pemain.
Baca Juga:Sedikitnya 13 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di HamasHarga Daging Ayam dan Telur Belum juga Turun, Pasar menjadi Sepi Pengunjung
Dalam permainan ini, satu atau dua dari pemain akan melompat-lompat untuk menghindari bambu yang akan menjepit. Ketika pemain melompat-lompat, pemain seakan melakukan gerakan tari. Sehingga dari sanalah terbentuknya gerakan dasar Tari Rangkuk Ulu.
Makna dari Tari Rangkuk Alu adalah bahwa “Alu” mengacu pada sebatang kayu, sementara “Rangkuk” merujuk pada bunyi irama yang dihasilkan oleh alat peraga yang dimainkan.
Dahulu, Tari Rangkuk Alu sering dipentaskan setelah panen raya atau saat bulan purnama. Pada saat-saat tersebut, para remaja akan berkumpul dan meramaikan acara dengan menampilkan tarian ini sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan atas hasil panen.
Tarian Rangkuk Alu biasanya dilakukan di lapangan yang keras dan tidak berumput, hal tersebut dilakukan untuk menghindari risiko terpeleset.
Alat yang digunakan dalam tarian ini adalah empat buah bambu dengan panjang masing-masing dua meter. Cara memainkan Tari Rangkuk Alu melibatkan pembagian kelompok menjadi dua, yaitu kelompok yang bermain dan kelompok yang berjaga.
Gerakan penari dan pemain bambu dalam Tari Rangkuk Alu disatukan dengan irama musik dan lagu daerah untuk menciptakan sebuah seni yang unik dan khas, yaitu Tari Rangkuk Alu.
Untuk menampilkan Tari Rangkuk Alu, dibutuhkan minimal lima orang yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang akan menjadi pemain, dan kelompok yang akan mengontrol gerakan bambu.
Baca Juga:Timnas Indonesia Maju ke Semifinal Piala Asia U-23 Bersama JepangUniversity of Southern California Membatalkan Upacara Kelulusan karena Demo Kampus yang Terus Berlanjut
Kelompok yang bertugas untuk mengontrol bambu akan duduk bersila sembari menggerakan bambu sesuai dengan ketukan dan ritme lagu yang dmainkan.