Perawatan Cabai Rawit
Penyiraman: Lakukan penyiraman secara rutin, 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Pastikan tanah lembap namun tidak tergenang air.Pemupukan: Berikan pupuk secara berkala, 1-2 minggu sekali, menggunakan pupuk organik atau pupuk NPK. Ikuti petunjuk penggunaan pupuk yang sesuai.Penyiangan: Lakukan penyiangan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman cabai rawit. Gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan menjadi sarang hama penyakit.Pemangkasan: Lakukan pemangkasan tunas liar yang tumbuh di pangkal batang tanaman. Pemangkasan ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan meningkatkan hasil panen.Pengendalian Hama dan Penyakit: Lakukan pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman cabai rawit secara berkala. Gunakan pestisida alami atau pestisida organik jika diperlukan.
Panen Cabai Rawit
Panen Tepat Waktu: Cabai rawit umumnya dapat dipanen 60-80 hari setelah tanam. Panenlah cabai rawit saat sudah berwarna merah cerah dan mengkilap.Petik Cabai Rawit dengan Hati-hati: Petik cabai rawit dengan hati-hati menggunakan tangan atau gunting tajam. Hindari menarik batang tanaman agar tidak merusak tanaman.Simpan Cabai Rawit: Simpan cabai rawit di tempat yang sejuk dan kering. Cabai rawit dapat disimpan di dalam kulkas untuk menjaga kesegarannya lebih lama.
Tips Tambahan, Untuk meningkatkan hasil panen, Anda dapat menanam cabai rawit di tempat yang terkena sinar matahari penuh minimal 6-8 jam per hari.Pastikan tanaman cabai rawit mendapatkan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penyakit.Lakukan mulching pada permukaan tanah di sekitar tanaman cabai rawit untuk menjaga kelembapan tanah dan menekan pertumbuhan gulma.
Baca Juga:Cara Cetak Kartu Keluarga (KK) Sendiri di Rumah Lewat Online, Lebih Mudah dan Praktis!Shin Tae-yong Terima Kabar Pahit Jelang Playoff Olimpiade Paris 2024
Dengan mengikuti tips menanam dan merawat cabai rawit di atas, Anda dapat menikmati hasil panen