Mempertahankan Amalan Pasca Bulan Ramadhan

Opini
Mempertahankan Amalan Pasca Bulan Ramadhan
0 Komentar

Meraka yang menjalankan ibadahnya secara ajeg tentu berusaha memahami perintah ibadah dengan segala aspeknya baik secara religi maupu sosiologis. Dalam konteks puasa maka sesuai dengan perintah Allah bahwa ending dari ibadah puasa agar kita menjadi orang yang bertaqwa. Beberapa ayat dalam Qu’ran secara gamblang telah dijelaskan misalnya pada QS 2: ayat 2-5, ini taqwa level pertama dan disebut dalam QS 3: ayat 133-136 sebagai taqwa level 2.  Ciri orang bertaqwa itu antara lain : beriman kepada yang ghaib, melaksanakan sholat, berinfaq di saat lapang dan sempit, memberikan maaf, menahan amarahnya, berbuat kebaikan dst. Kesimpulan, taqwa itu meliputi ibadah dan muamalah yang harus dilaksanakan secara bersama sama  dan porsi muamalah menjadi lebih dominan dibanding porsi ibadah, terutama yang level kedua sedang taqwa pada level pertama , lebih dominan porsi ibadah. Ada konsep taqwa dalam perspektif yang lain. Ketika terjadi dialog antara Umar bin khatab dan Ubay. Yang bertanya Umar tapi dijawab oleh Umar sendiri karena kelihaian Ubay. Tanya Ubay, apa yang kau lakukan Umar ketika engkau berjalan di atas jalan yang banyak durinya ? Umarpun menjawab : Aku harus hati hati, ya itulah taqwa Umar. Hati hati ketika mendapatkan uang dan membelanjakan uang , harus halal. Hati hati dalam bermuamalah lainnya misalnya mencari warung makan dalam perjalanan, harus selektif, berhati hati dalam berbicara, bertindak dst. Orang yang bertaqwa selalu berperasaan mendapatkan pengawasan dari Allah setiap saat.

Mereka yang menjalankan ibadah secara ajeg tentu harus paham syarat diterimanya ibadah kepad Allah SWT. Dalam beberapa ayat mislnya QS Al A’raf ayat 29 dan QS Al An’am ayat 162 bahwa diterimanya ibadah manusia kepada Allah adalah dilaksanakan secara ikhlas=bersih hat=tulus hati. Ibadah dilaksanakan hanya karena Allah SWT bukan karena yang lain, kemudian niat yang bulat dan berdasarkan perintah atau syar’i. Dalam konteks ke masa yang akan datang atau akherat maka 5 perkara  yang akan ditanyakan pada anak Adam. Tak akan bergeser kedua kaki anak adam hingga mereka ditanya 5 perkara  yaitu pemanfaatan umur,harta dari mana dan untuk apa,ilmunya untuk apa ? Pemahaman ini akan mengikat dan jadi pengingat bagi mereka yang beriman dan memotivasi untuk dapat menjalankan ibadah dengan istiqamah.

0 Komentar