PASUNDAN EKSPRES – Bayangkan apa yang akan terjadi jika Jerman dengan partai Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler memenangkan Perang Dunia II. Sebuah video dari channel YouTube @rafdiovp membahas skenario ini dan bagaimana dampaknya terhadap dunia, termasuk Indonesia. Dengan rencana yang sudah ditulis dalam blueprint Nazi, dunia bisa berubah secara drastis jika mereka berhasil memenangkan perang.
Menurut transkrip video, jika Nazi menang dalam Perang Dunia II, konsekuensinya bisa sangat signifikan. Salah satu rencana yang dicanangkan oleh Nazi adalah membantai orang kulit putih di Amerika dan mengembalikan tanah Amerika kepada penduduk aslinya, yaitu suku Indian. “Kemungkinan besar yang terjadi adalah Nazi akan membantai orang kulit putih yang berada di Amerika dan mengembalikan tanah Amerika kepada penduduk aslinya,” kata narator. Ini menunjukkan bahwa Nazi berpotensi mengubah struktur demografis di Amerika secara drastis.
Yang menarik, Hitler ternyata memiliki sikap yang pro-muslim. Dalam video dijelaskan bahwa Hitler berniat membiarkan kaum muslim menguasai daerah Timur Tengah. “Hitler sangat pro dengan muslim setelah kerja sama,” jelas narator. Hal ini bisa menjadi faktor penting dalam perubahan geopolitik di kawasan tersebut.
Baca Juga:Tips Membuat Kentang Goreng Super Renyah di RumahPastel UFO, Inovasi Camilan Berbentuk Bundar dengan Rasa Menggoda
Namun, kemenangan Nazi Jerman juga bisa berdampak buruk bagi Indonesia. Sebagai sekutu Jerman, Jepang juga akan mendapatkan kemenangan. “Kalau Jepang menang, hal itu akan merugikan Indonesia pada saat itu,” kata narator. Hal ini bisa berarti bahwa Jepang tidak akan menyerah tanpa syarat kepada sekutu, yang mana bisa membuat proses kemerdekaan Indonesia lebih sulit.
Skenario ini menunjukkan betapa berbedanya dunia jika Nazi Jerman menang dalam Perang Dunia II. Dengan rencana-rencana ekstrem yang mereka miliki, sejarah dan geopolitik bisa berubah secara signifikan. Namun, untungnya, sejarah menceritakan kisah yang berbeda, di mana Nazi Jerman dikalahkan, dan dunia bergerak menuju rekonstruksi dan perdamaian.