PASUNDAN EKSPRES – Staf Pengelola Program Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr. Ervien Ritandi Edwin memberikan kabar tentang cuaca panas ekstrem yang akan dihadapi para calon jemaah haji di Arab Saudi.
Cuaca panas ini diprediksi akan berdampak pada kesehatan para calon jemaah, terutama saat melakukan wukuf di Padang Arafah. Untuk itu, dr. Ervien memberikan beberapa imbauan kepada para calon jemaah:
-Hindari keluar tenda selama wukuf. Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang dilakukan dari terbit matahari hingga terbenam matahari. Selama wukuf, para calon jemaah akan berada di Padang Arafah dan disediakan tenda yang nyaman untuk beristirahat. Dr. Ervien menyarankan agar para calon jemaah meminimalisir keluar tenda selama wukuf untuk mengurangi risiko dehidrasi dan terpapar sinar matahari langsung.
Baca Juga:Reaksi AFC Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024Alun-alun Majalengka Sulap Bak Taj Mahal Berkat Sentuhan Ridwan Kamil
-Cukupi kebutuhan cairan. Minum air putih yang cukup, seperti air zamzam, dan konsumsi makanan yang disediakan selama wukuf.
-Gunakan alas kaki yang nyaman. Suhu di Madinah bisa mencapai 40 derajat Celcius dengan hembusan angin panas, sehingga ada risiko kaki melepuh bagi mereka yang memaksakan berjalan tanpa alas kaki. Calon jemaah diimbau untuk membawa kantong untuk menyimpan alas kaki dan menggunakan alas kaki yang nyaman saat beribadah di Masjid Nabawi dan saat beraktivitas lainnya.
-Gunakan alat pelindung diri. Bawalah topi, payung, kacamata, dan masker untuk melindungi diri dari sengatan matahari dan debu.
-Disuntik vaksin meningitis. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau calon jemaah untuk disuntik vaksin meningitis 14 hari sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Dengan mengikuti imbauan-imbauan ini, diharapkan para calon jemaah dapat menjaga kesehatan dan menjalankan ibadah haji dengan lancar dan mabrur.