PASUNDAN EKSPRES – Pasukan Rusia menggempur kota perbatasan Ukraina di wilayah Kharkiv. Pasukan Rusia yang melakukan serangan di wilayah Kharkiv, di timur laut Ukraina, terlibat dalam pertempuran di pinggiran kota perbatasan Vovchansk.
Presiden Volodymyr Zelenskiy juga menggambarkan pertempuran sengit yang terjadi di sana dan di wilayah timur lainnya.
Pasukan Rusia Menggempur Kota Perbatasan Ukraina
Pada hari Jumat, (10/5), pasukan Moskow memasuki wilayah Kharkiv, membuka front di timur laut dalam konflik yang telah berlangsung selama 27 bulan di wilayah selatan dan timur Ukraina. Kharkiv, yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina, terletak sekitar 30 km (18 mil) dari perbatasan Rusia.
Baca Juga:Memperingati Hari Lupus Sedunia yang Jatuh pada 10 Mei 2024Benjamin Netanyahu: Israel bisa Berdiri Sendiri walaupun AS Menghentikan Pengiriman Senjata
Prajurit yang pulang dari misi tempur di wilayah tersebut melaporkan bahwa pertempuran telah mencapai pinggiran Vovchansk, sebuah kota yang terletak sekitar 4 km dari perbatasan dan 45 km dari kota Kharkiv.
Mereka memberitahu bahwa mereka memberikan bantuan untuk mengeluarkan beberapa pasukan yang terkepung oleh pasukan Rusia.
“Kota ini adalah milik kami. Mereka (Rusia) menyerang pinggiran kota, dan kami akan membalas. Kami akan melawan setiap inci wilayah dengan gigih,” kata seorang tentara Ukraina, dilansir dari Reuters, Senin (13/5).
Dalam laporan yang dirilis tengah malam, Staf Umum Ukraina menyatakan bahwa pasukan Rusia telah mencapai keberhasilan taktisnya dengan 14 dari 22 untuk upaya serangan di wilayah tersebut yang masih berlanjut.
Pertempuran sedang berlangsung di sekitar Vovchansk, dengan pasukan Rusia dengan mobilisasi kekuatan yang besar untuk menyerang kota tersebut. Namun, pasukan Rusia tidak mengantisipasi kerugian yang mereka derita karena adanya setidaknya 100 orang tewas dalam pertempuran tersebut.
Menurut juru bicara militer Ukraina, Nazar Voloshyn, serangan utama Rusia ditujukan ke Vovchansk dan kota Lyptsi yang berjarak sekitar 7,5 km dari perbatasan dan sekitar 20 km (12 mil) dari kota Kharkiv.
Menurut Tamaz Gambarashvili, kepala administrasi militer Vovchansk, dalam wawancara dengan Reuters, kota tersebut tetap berada di bawah kendali Ukraina setelah pasukan mereka berhasil mengusir sekelompok kecil pasukan Rusia.
(ipa)