PASUNDAN EKSPRES – Hans Scharff, seorang interogator Luftwaffe selama Perang Dunia II, terkenal dengan pendekatan uniknya yang menolak kekerasan. Dalam sebuah video di kanal YouTube @CatatanCatatan, teknik interogasi Scharff yang penuh kecerdasan dan kelembutan diulas secara mendalam, menunjukkan bahwa cara-cara humanis dapat jauh lebih efektif dalam mendapatkan informasi dari tahanan.
Scharff dikenal dengan gaya interogasinya yang ramah dan penuh empati. Ketika berhadapan dengan seorang tahanan, ia selalu datang sebagai teman, bukan musuh. Scharff berusaha meyakinkan tahanan bahwa ia tidak berniat menyerahkan mereka ke Gestapo dan memastikan mereka merasa aman selama dalam tahanan. Setiap hari, ia bercanda dengan mereka, berbagi masakan dari istrinya, minum bir bersama, jalan-jalan di lapangan, bahkan mengajak mereka berenang. Salah satu pendekatan yang paling mencengangkan adalah saat ia mengizinkan tahanan untuk mencoba menerbangkan pesawat tempur Jerman.
Tanpa disadari, tahanan-tahanan tersebut sering kali memberikan informasi penting tanpa Scharff harus memintanya secara langsung. “Dia datang sebagai teman yang enggak mau kamu diserahkan ke Gestapo dan memastikan kamu aman selama ditahan,” demikian dijelaskan dalam video tersebut. Jika tahanan tetap bungkam, Scharff akan membawa mereka ke sesi interogasi formal. Namun, sebelum sesi dimulai, ia selalu mengatakan bahwa ia sudah tahu jawaban dari semua pertanyaan yang akan diajukan.
Baca Juga:Fakta Unik Hitler, Kisah Tersembunyi Pemimpin Nazi dalam Perang Dunia IIPandangan Ahok: Penghasilan Minimum Warga Jakarta Harus Di Atas Rp5 Juta
Metode interogasi Scharff begitu efektif sehingga tahanan merasa Scharff benar-benar sudah tahu segalanya. Ia mulai dengan mengajukan banyak pertanyaan yang sudah ia ketahui jawabannya, terkadang bahkan membantu tahanan dalam menjawab. Ketika sampai pada pertanyaan yang sebenarnya, tahanan merasa tidak ada gunanya berbohong atau menahan informasi karena mereka percaya bahwa Scharff sudah mengetahui jawabannya.
Kehebatan metode Scharff ini tidak hanya diakui oleh Nazi Jerman, tetapi juga oleh Amerika Serikat. Setelah perang, teknik interogasi Scharff dipelajari oleh militer Amerika dan hingga kini masih diajarkan di sekolah-sekolah militer.
“Kalau kamu masih bungkam juga, dia akan membawamu ke sesi interogasi formalitas. Wajarlah, karena itu kan memang tugas dia. Sebelum mulai sesi, dia akan ngomong kalau dia sudah tahu jawaban dari semua pertanyaan itu,” demikian penjelasan lebih lanjut dalam video tersebut.