PASUNDAN EKSPRES – Jembatan Baltimore diledakkan dalam upaya untuk membersihkan reruntuhan. Pada Senin (13/5), para kru di Baltimore melakukan ledakan terkendali dengan tujuan untuk memisahkan sebagian dari Jembatan Francis Scott Key yang runtuh akibat tabrakan dengan kapal kontainer besar yang terjadi pada bulan Maret lalu.
Tindakan tersebut dilakukan agar para kru yang bertugas bisa memisahkan jembatan dari reruntuhan yang menghalangi.
Jembatan Baltimore Diledakkan dalam Upaya Membersihkan
Tujuan dari ledakan tersebut adalah untuk memecah rangka jembatan menjadi beberapa bagian kecil. Hal ini akan memungkinkan kru penyelamat bisa menggunakan derek dan tongkang untuk mengangkut reruntuhan logam .
Baca Juga:Kemenhub Imbau Masyarakat untuk Kritis terhadap Bus yang Tidak Layak PakaiIni Dia Aturan Sebenarnya tentang Bea Cukai untuk Barang Masuk dari Luar Negeri
Informasi tersebut disampaikan oleh Korps Zeni Angkatan Darat AS. Awalnya, pekerjaan tersebut direncanakan dilakukan pada hari Minggu, namun ditunda karena kondisi cuaca.
Sebagai informasi, pada tanggal 26 Maret 2024, kapal Dali mengalami kegagalan tenaga dan berakhir menabrkan penyangga jembatan Francis Scott Key di Baltimore.
Akibatnya, rangkaian jembatan tersebut jatuh ke Sungai Patapsco dengan sebagian reruntuhan jatuh di bagian depan kapal. Tragisnya, enam pekerja konstruksi tewas dalam kecelakaan tersebut.
Dampak dari insiden ini adalah terhentinya lalu lintas di Pelabuhan Baltimore, yang merupakan pelabuhan terkemuka di Amerika Serikat. Pelabuhan ini menduduki peringkat pertama dalam hal pengiriman mobil dan truk ringan, mesin pertanian dan konstruksi, impor gula, serta impor gipsum.
Setelah kejadian tersebut, empat jalur sementara telah dibuka untuk memfasilitasi pengiriman barang.
Hal ini memungkinkan sebagian pengiriman dapat dilanjutkan. Korps Insinyur Angkatan Darat mengatajabahwa mereka berkomitmen untuk mengembalikan akses pelabuhan ke kapasitas penuh pada akhir bulan Mei.
Pada bulan April, FBI memulai penyelidikan kriminal terkait kejadian runtuhnya jembatan tersebut.
Baca Juga:Pasukan Rusia Menggempur Kota Perbatasan Ukraina di Wilayah Kharkiv, Pertempuran semakin SengitMemperingati Hari Lupus Sedunia yang Jatuh pada 10 Mei 2024
Tim investigasi keselamatan berhasil menemukan perekam data kapal, yang dikenal sebagai “kotak hitam”, yang menyimpan informasi mengenai posisi, kecepatan, arah, radar, serta komunikasi audio dan radio yang terjadi di jembatan, termasuk alarm yang terdengar.
Pemerintah Maryland memperkirakan bahwa biaya untuk merekonstruksi jembatan tersebut akan berkisar antara $1,7 miliar hingga $1,9 miliar. Mereka memproyeksikan bahwa pekerjaan rekonstruksi akan selesai pada musim gugur tahun 2028.