PASUNDAN EKSPRES – Sebuah epik dalam sejarah astronomi terungkap melalui perjalanan penemuan planet Neptunus. Dalam video yang diunggah oleh channel @kataalfa di YouTube, dipaparkan betapa pentingnya peran ilmu pengetahuan dan matematika dalam membongkar rahasia alam semesta, bahkan sebelum Neptunus dilihat langsung melalui teleskop.
Di tengah abad ke-19, ketika planet Uranus baru ditemukan, seorang astronom Prancis, Urbain Le Verrier, mulai mengamati dan menghitung orbitnya. Le Verrier menemukan keganjilan: orbit Uranus tidak sesuai dengan prediksi hukum gravitasi Newton. Namun, daripada mengabaikan hukum tersebut, Le Verrier justru menambahkan satu elemen penting: kemungkinan adanya planet lain di belakang Uranus.
Dengan perhitungan matematika yang cermat, Le Verrier membuat prediksi tentang lokasi planet yang belum terlihat ini. Prediksinya menuntun astronom Jerman, Johann Galle, pada 23 September 1846, untuk menemukan planet baru tersebut, yang kita kenal sebagai Neptunus.
Baca Juga:Alasan Amerika Mengadopsi Teknik Interogasi Hans Scharff?Menguak Fakta Dalam Film "IP Man 3"! Bruce Lee Bukan Murid Langsung Ip Man?
“Para astronom mengetahui keberadaan Neptunus sebelum melihatnya dengan mata sendiri melalui teleskop,” ungkap narator dalam video. “Neptunus adalah satu-satunya planet yang ditemukan melalui matematika,” tambahnya.
Kisah penemuan Neptunus bukan hanya sekadar fakta ilmiah, tetapi juga ilustrasi kuat tentang bagaimana matematika memainkan peran penting dalam penjelajahan ilmiah. Melalui keyakinan pada hukum gravitasi Newton dan prediksi Le Verrier, manusia membuka tabir terhadap planet yang sebelumnya tersembunyi dari pandangan.
Le Verrier tidak hanya membawa pengetahuan baru tentang tata surya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi mendatang tentang kekuatan ilmu pengetahuan dan matematika dalam memahami alam semesta yang luas. Sebuah kisah yang tidak hanya memperkaya pengetahuan kita, tetapi juga meneguhkan pentingnya eksplorasi dan penemuan ilmiah.