PASUNDAN EKSPRES – Robert Fico, Perdana Menteri Slovakia, menjadi korban penembakan pada Rabu, waktu setempat, setelah selesai menghadiri rapat kabinet di pusat kota Handlova.
Kondisi Fico kini stabil meskipun masih dalam keadaan “sangat serius” dengan mengalami tujuh luka tembak dari jarak dekat, dengan beberapa tembakan mengenai perut dan lengannya.
Seorang tersangka telah ditahan sehubungan dengan insiden tersebut. Tersangka diidentifikasi sebagai seorang penulis berusia 71 tahun.
Penyidikan dan Identifikasi Tersangka
Siapa tersangka dalam kasus ini?
Baca Juga:3 Fakta Menarik di Balik Film Kingdom of the Planet of the Apes: No. 2 Beneran Nggak, ya?Intip Urutan Baca Novel Bridgerton Sebelum Nonton Season 3 nya, yuk!
Laporan awal menyebutkan bahwa tersangka adalah pendiri Klub Sastra DUHA (Pelangi) dan berasal dari kota Levice, sekitar 110 km dari Bratislava.
Ia juga merupakan anggota resmi Asosiasi Penulis Slovakia sejak tahun 2015.
Putra dari tersangka juga telah memberikan pernyataan, mengatakan bahwa ayahnya memang memiliki senjata yang terdaftar secara sah.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui apa yang dipikirkan oleh ayahnya atau apa yang direncanakannya.
Saat ditanya apakah ada kebencian pribadi terhadap Fico, putranya menyatakan bahwa ayahnya memang bukan pendukung Perdana Menteri tersebut.
Latar Belakang dan Motif
Seorang saksi mengungkapkan bahwa tersangka sering membuat pernyataan politik dalam video-video yang diunggahnya.
Ia sering mengutarakan pandangan tentang kekerasan yang semakin meluas, imigrasi, kebencian, dan ekstremisme.
Menurutnya, pemerintah-pemerintah Eropa tidak memiliki solusi untuk mengatasi kekacauan ini.
Pelaku juga diketahui mendirikan “Gerakan Melawan Kekerasan” di Levice.
Gerakan ini, yang juga memiliki halaman Facebook, menggambarkan dirinya sebagai sebuah partai politik baru yang bertujuan untuk mencegah penyebaran kekerasan di masyarakat dan menghindari perang di Eropa serta penyebaran kebencian.