PASUNDAN EKSPRES – Jeruk santang madu, terkenal dengan rasa manisnya yang khas dan kaya manfaat, menjadi primadona di kalangan pecinta buah. Tak hanya menyegarkan, jeruk ini pun kaya vitamin dan mineral, menjadikannya pilihan tepat untuk menjaga kesehatan.
Melihat peluang dan manfaatnya, budidaya jeruk santang madu di rumah bisa menjadi solusi untuk mendapatkan buah segar dan berkualitas tinggi.
Berikut panduan langkah demi langkah untuk membudidayakan jeruk santang madu di pot, dijamin anti gagal:
Langkah 1: Persiapan Awal
Baca Juga:Budidaya Anggur di Saung TinAnggur Subang, Satu Satunya Agro Edukasi yang Berada di Ciater SubangCuan Lancar Tips Budidaya Jamur Tiram di Rumah dengan Ampas Kopi, Hasilnya Diluar Dugaan!!
Sebelum memulai, penting untuk memahami syarat tumbuh jeruk santang madu agar tanaman dapat berkembang optimal:
Iklim: Idealnya, tanamlah di daerah dengan curah hujan 1000-1200 mm/tahun, kelembaban 50-80%, dan terkena sinar matahari penuh. Suhu terbaik untuk pertumbuhannya adalah 25-30 derajat Celcius.Ketinggian: Tanaman ini dapat tumbuh baik di ketinggian 500-1000 mdpl.Media Tanam: Gunakan tanah gembur, kaya humus, dengan pH 5,5-6,5. Tanah lempung atau lempung berpasir ideal untuk budidaya dalam pot.
Langkah 2: Pemilihan Bibit
Kualitas bibit menentukan hasil panen. Pilihlah bibit yang:
Sehat, bebas hama penyakitBatang halus dengan akar serabut banyakTunggang berukuran sedangDaun lebat dan batang kuatMemiliki tingkat keasaman 95% dengan induknya
Langkah 3: Penanaman
Siapkan pot dengan diameter minimal 40 cm dan lubang drainase.Masukkan media tanam hingga ¾ pot.Buat lubang tanam di tengah pot, sedalam 20-30 cm.Tanam bibit jeruk dengan hati-hati, pastikan akar tertanam dengan baik.Timbun lubang tanam dengan media tanam, padatkan secukupnya.Siram pot dengan air secukupnya hingga jenuh.
Langkah 4: Pemeliharaan
Penyiraman: Lakukan penyiraman 2 kali sehari, pagi dan sore, atau sesuaikan dengan kondisi cuaca.Pemupukan: Berikan pupuk NPK 16-16-16 atau pupuk kandang secara berkala, 4 bulan sekali.Pemangkasan: Pangkas ranting kering dan tua untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan menjaga kesehatan tanaman.Penyiangan: Lakukan penyiangan gulma secara rutin untuk menghindari persaingan hara.
Langkah 5: Penggantian Pot
Lakukan penggantian pot setiap tahun sekali untuk menjaga ketersediaan hara dan menghindari kerusakan pot akibat pertumbuhan tanaman. Gunakan pot dengan ukuran lebih besar.