PASUNDAN EKSPRES – Pada 18 Mei 1958, Allen Lawrence Pope, seorang pilot yang bekerja untuk operasi Permesta, melakukan serangan udara terhadap sebuah pangkalan pesawat di Ambon. Dalam aksinya, Pope juga menyerang dua kapal pengangkut TNI dan sebuah kapal pelindung yang menuju Morotai. Namun, nasibnya tidak berpihak pada hari itu. Pesawat yang dikemudikannya berhasil dijatuhkan oleh militer Indonesia. Pope ditangkap oleh Korps Komando Operasi (KKO) dalam kondisi patah kaki di sebuah pulau kecil dekat Ambon.
Setahun kemudian, pada 1959, Pope dihadapkan ke persidangan dan dijatuhi hukuman mati. Namun, eksekusi tidak segera dilakukan. Presiden Soekarno melihat peluang untuk memanfaatkan Pope sebagai alat tawar-menawar politik dengan Amerika Serikat. “Soekarno berhasil menekan Amerika untuk membuka impor beras dengan pembayaran rupiah, mencabut embargo terhadap Indonesia, dan akhirnya setuju membebaskan Pope dengan bayaran ratusan senjata untuk 20 Batalyon TNI serta pesawat angkut Hercules,” jelas narator dalam video yang diunggah oleh channel YouTube @Marrr00.
Dalam upaya ini, Presiden Soekarno menunjukkan kecerdikannya dalam diplomasi internasional. Dengan menahan eksekusi Pope, Soekarno berhasil mendapatkan keuntungan strategis bagi Indonesia. Pope akhirnya dibebaskan, dan sebagai gantinya, Indonesia memperoleh persenjataan yang signifikan serta dukungan logistik berupa pesawat angkut.
Baca Juga:Cara BJ Habibie Menguatkan Rupiah dari Rp16.800 ke Rp7.385 Tahun 1999!Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Diduga Minta Mikrofon Rp 25 Juta!
Kisah Allen Pope menjadi bukti betapa rumit dan dinamisnya permainan politik internasional pada era tersebut. Soekarno tidak hanya menggunakan Pope sebagai alat untuk menekan Amerika Serikat, tetapi juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak bisa dianggap remeh dalam panggung politik global.
Dalam video tersebut, dijelaskan pula bahwa insiden ini adalah salah satu dari banyak episode di mana Soekarno memanfaatkan situasi internasional untuk keuntungan nasional. Peristiwa ini memperlihatkan bagaimana seorang pemimpin dapat memanfaatkan keadaan untuk mencapai tujuan politik dan militer yang lebih besar.
Kisah Allen Pope dan keterlibatannya dalam politik Indonesia era 1950-an merupakan salah satu babak menarik dalam sejarah hubungan internasional Indonesia-Amerika. Dengan kecerdikan Soekarno, Indonesia berhasil mendapatkan keuntungan strategis dari penahanan seorang agen CIA, menunjukkan betapa berpengaruhnya politik diplomasi di masa tersebut.