PASUNDAN EKSPRES – Gresini Racing dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa mereka berpeluang besar kehilangan Marc Marquez setelah MotoGP 2024 berakhir. Juara dunia delapan kali itu dikabarkan ingin mendapatkan dukungan teknis yang lebih baik, yang kemungkinan besar akan dipenuhi oleh Ducati untuk MotoGP 2025.
Kesepakatan ini tak lepas dari situasi Marquez di Repsol Honda yang kurang ideal. Mencari jalan keluar untuk menyelamatkan karirnya di Grand Prix, Marquez melihat Ducati sebagai opsi paling menjanjikan. Namun, Ducati tidak menyambutnya dan hanya Gresini yang membuka pintu baginya.
Meskipun sadar bahwa Marquez hanya akan ‘mampir’ selama satu musim, tim asal Italia ini menerimanya dengan tangan terbuka. Tujuan Marquez adalah untuk membuktikan kepada dunia bahwa dia masih mampu bersaing untuk gelar juara dunia.
Baca Juga:Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Jalin Kerjasama untuk Optimalkan Penerbangan di ASEANPabrik Ban Asal Korea Selatan di Cikarang, PT Hung-A Indonesia, Resmi Tutup dan Lakukan PHK Massal
Direktur Marketing dan Komersial Gresini, Carlo Merlini, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Marquez bersama timnya. “Hati saya hampir meletus melihat Marc melakukannya seperti yang dia lakukan di sprint, dari P13 ke podium kedua,” ujar Merlini. “Bagi kami, P3 sudah sangat fantastis, tapi dia tidak puas. Podium adalah podium, dan Marc memanfaatkan kesempatan itu dan memaksimalkannya.”
Meskipun sudah mengetahui bahwa Marquez akan meninggalkan tim pada akhir musim, Merlini dan seluruh anggota timnya tetap menunjukkan sikap positif. “Dia meminta kontrak satu tahun dari kami dan itu sudah cukup bagi kami,” kata Merlini. “Jika itu hanya cerita satu musim, kami senang dan bersyukur dia memilih Gresini sebagai tim transisinya.”
Namun, Merlini tak memungkiri keinginan kuatnya agar Marquez bisa bertahan. “Jika cerita ini berlanjut, itu akan menjadi mimpi lain, tapi itu adalah keputusan Marc dan kami harus menikmati setiap momen bersamanya,” lanjut Merlini.
Saat ini, Marquez dikaitkan dengan tim pabrikan Ducati, meskipun dia harus bersaing ketat dengan Jorge Martin. Jika gagal, pembalap berusia 31 tahun ini masih memiliki peluang bergabung dengan Pramac Racing dan mendapatkan paket motor terbaik dari Ducati.
Kehilangan Marquez tentu akan menjadi pukulan telak bagi Gresini Racing. Namun, tim ini harus tetap tegar dan mencari talenta baru untuk menggantikan Marquez.