PASUNDAN EKSPRES – Kaspersky mencatat 97.465 kasus phishing financial di Indonesia sepanjang tahun 2023. Territory Manager Kaspersky Indonesia, Dony Koesmandarin, menjelaskan banyak korban yang terjebak karena rasa ingin tahu dan mengklik tautan yang mencurigakan.
“Orang kalau biasanya dapat link, rata-ratanya pasti ingin klik apa isinya nanti pokoknya saya klik,” kata Dony.
Pihak-pihak terkait terus mengimbau masyarakat untuk tidak mengklik tautan berbahaya demi menghindari penipuan dan pengurasan rekening.
Baca Juga:Hati-Hati! 3 Aplikasi Android Ini Berbahaya dan Menguras Data Pribadi Kamu!Fakta Pegi Pembunuh Vina Cirebon, Berganti Nama dan Bekerja Sebagai Kuli Bangunan
Namun, kewaspadaan terhadap tautan berbahaya saja tidak cukup. Dony menekankan bahwa aplikasi yang berpotensi berbahaya juga perlu diwaspadai karena memiliki celah keamanan.
“Karena gini, misalnya kita pakai Office. Menurut kita, yang kita jaga itu sistem operasinya. Tapi kita lupa, sistem operasi itu hanya platform untuk menjalankan aplikasi. Tapi ada aplikasi lain yang jalan,” jelasnya.
“Nah ini masing-masing [aplikasi lain] juga punya vulnerability kan? Nah itu juga harus diwaspadai selain yang klik-klik. Itu klik itu adalah phising kan? Itu adalah salah satunya,” imbuh Dony.
Sebagai langkah pencegahan utama, Dony kembali mengingatkan untuk tidak mengklik tautan yang mencurigakan.
“Yang paling penting menghindari phising jangan klik aja yang aneh-aneh,” kata Dony.
Tips Menghindari Phishing
Jangan klik tautan dari sumber yang tidak dikenal.
Periksa alamat situs web dengan cermat.
Pastikan alamatnya sesuai dengan situs web yang dituju.
Jangan masukkan informasi pribadi pada situs web yang tidak aman.
Gunakan antivirus dan firewall yang terpercaya.
Perbarui perangkat lunak Anda secara teratur.
Laporkan situs web phishing ke pihak berwenang.
Dengan kewaspadaan dan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat terhindar dari modus phishing dan menjaga keamanan data pribadi dan finansial.