PASUNDAN EKSPRES – Terdapat aturan baru dalam Singapore Airlines dampak dari turbulensi ekstrem yang terjadi pada penerbangan SQ321 rute London-Singapura, Selasa (21/5/2024).
Aturan Baru dalam Singapore Airlines
Adanya turbulensi ekstrem yang terjadi pada penerbangan SQ321 rute London-Singapura membuat maskapai ini mengeluarkan aturan baru.
Apa saja?
1. Penangguhan Layanan Minuman Panas dan Makanan
Penangguhan layanan minuman panas dan makanan di pesawat ketika tanda kenakan sabuk pengaman menyala pun diterapkan oleh Singapore Airlines yang juga termasuk dari “pendekatan yang lebih berhati-hati”.
Baca Juga:Heboh Malam-malam, Gedung Kejagung Dikepung Brimob dan Personel LainnyaBund, ada Resep Ayam Kodok Istimewa yang Bisa Dicoba di Dapur, nih!
“Selain penangguhan layanan minuman panas saat tanda sabuk pengaman menyala, layanan makanan juga akan ditangguhkan,” ungkap perwakilan dari Singapore Airlines, dikutip dari CNA.
2. Pengamanan Barang dan Peralatan
Selain aturan makan dan minuman panas, sejumlah aturan lainnya juga akan tetap diterapkan.
Salah satunya adalah pengamanan barang dan peralatan yang longgar oleh awak kabin saat cuaca buruk.
Awak kabin akan tetap mengimbau penumpang untuk kembali ke tempat duduk mereka dan mengenakan sabuk pengaman, serta mengawasi penumpang yang masih berada di toilet.
3. Awak Kabin
Selain itu, awak kabin juga akan kembali ke tempat duduk mereka dan mengenakan sabuk pengaman ketika tanda kenakan sabuk pengaman menyala.
“Singapore Airlines akan terus meninjau prosedur kami karena keselamatan penumpang dan awak kabin kami adalah prioritas utama,” jelas perwakilan dari Singapore Airlines.
Insiden Turbulensi Ekstrem Singapore Airlines
Dilansir dari Reuters, Senin (27/5/2024), maskapai ini sudah melayani dua penerbangan SQ321 rute London-Singapura setelah insiden tersebut.
Baca Juga:Bikin Melek! Ini Dia Resep Soto Tangkar Khas Betawi untuk Variasi Olahan Daging Kurban!Presiden Ceko Kecelakaan Motor dan Harus "Menginap" Beberapa Hari di Rumah Sakit
Namun, pesawat tidak terbang di atas wilayah tertentu di Myanmar yang menjadi titik terjadinya turbulensi mendadak itu, melainkan terbang di atas Teluk Bengal dan Laut Andaman dengan durasi penerbangan yang sama.
Untuk informasi, penerbangan sebelumnya yang menggunakan pesawat Boeing 777-300ER dialihkan ke Bangkok, Thailand, untuk pendaratan darurat pada Selasa (21/5/2024).
Pesawat tersebut mengangkut 211 penumpang dan 18 awak kabin.
Pendaratan darurat dilakukan setelah pesawat mengalami turbulensi hebat yang mengakibatkan penumpang dan awak kabin terhempas di dalam kabin, bahkan beberapa menabrak langit-langit.