Namun, sebanyak 30,10 persen lansia mengurus rumah tangga, 15,27 persen lansia melakukan kegiatan lainnya, dan hanya sebesar 0,70 persen merupakan lansia pengangguran atau mencari pekerjaan.
Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat, Susiana Nugraha, dalam laporannya menyampaikan beberapa kegiatan dalam peringatan HLUN 2024 meliputi Gerakan Kesehatan Lansia sehat.
Susiana mengatakan, yayasan yang dipimpinnya telah melatih sebanyak 215 orang sebagai “agent of change” untuk program kelanjutusiaan dan melakukan ‘screening’ kesehatan lansia terhadap 1200 orang lansia di empat kabupaten/kota di Jawa Barat. Di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Bogor.
Baca Juga:Indosat Siap Perkuat Transformasi Menuju AI Native TechCo, Catat Pencapaian Keuangan Signifikan Sepanjang 2023Pelajar SMK Tenggelam di Waduk Jatiluhur, Proses Pencarian Masih Berlangsung
Selain itu, melakukan home visit kunjungan rumah, untuk mengunjungi lansia yang sedang sakit serta memberikan tali asih kepada para lansia peserta sekolah lansia.
“Hari ini mari kita menyaksikan bersama bagaimana para lansia di Jawa Barat menikmati ‘Active Ageing’ dengan menyenangkan melalui tampilan–tampilan dan kreasi tiap sekolah yang akan kita hadirkan dalam acara puncak perayaan hari lanjut usia nasional ke 28,” ungkapnya.
Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dodo Suhendar, mewakili Pj. Gubernur Jawa Barat, mengatakan Provinsi Jawa Barat saat ini telah memasuki ageing population di mana populasi lansia telah mencapai 11.75% dari total populasi, atau sedikitnya ada lebih dari 5 juta lansia di Jawa Barat.
“Tentu fenomena ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang yang perlu disikapi dengan bijaksana,” tambahnya.
Mengupayakan peningkatan kesejahteraan para lanjut usia di Provinsi Jawa Barat, Pemprov menghadirkan program di antaranya membangun dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi lanjut usia, mempermudah akses pendidikan dan pelatihan bagi lanjut usia, menciptakan lapangan pekerjaan bagi lanjut usia yang masih ingin berkarya.
Berikutnya, membangun infrastruktur yang ramah lanjut usia seperti taman dan ruang publik, melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi yang berkaitan dengan lanjut usia, penguatan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, menjadikan keluarga sebagai basis pembentukan karakter dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu menghormati dan menghargai para lanjut usia, memberikan perhatian dan kasih sayang kepada para lanjut usia, serta menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi lanjut usia,” pungkasnya.