PASUNDAN EKSPRES – Harga emas Antam mengalami koreksi pada hari Kamis (30/5/2024), mengakhiri tren kenaikan selama empat hari berturut-turut. Penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
Melonjaknya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS): Yield obligasi AS tenor 10 tahun mencapai 4,616%, tertinggi sejak awal Mei 2024. Kenaikan yield ini membuat investasi emas menjadi kurang menarik bagi investor karena menawarkan return yang lebih rendah dibandingkan obligasi.
Menguatnya dolar AS: Indeks dolar AS (DXY) naik 0,49% menjadi 105,12. Penguatan dolar AS membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Baca Juga:BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Serentak di Pulau Jawa untuk Mengisi Waduk dan Antisipasi KekeringanUngkap Fakta Bus Trans Putera Fajar Tak Laik Jalan, KIR Kedaluwarsa, Dua Orang Tersangka Baru Ditetapkan
Permintaan obligasi AS yang rendah: Lelang obligasi 5 tahun oleh Departemen Keuangan AS senilai US$ 70 miliar menunjukkan permintaan yang rendah, dengan rasio bid-to-cover di bawah rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa investor kurang tertarik dengan obligasi AS, yang turut menekan harga emas.
Kondisi ekonomi AS yang kuat: Data ekonomi AS terbaru menunjukkan bahwa ekonomi Negeri Paman Sam semakin kuat, memicu spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan hawkishnya untuk jangka waktu yang lebih lama. Kebijakan hawkish The Fed biasanya menekan harga emas.
Berikut rincian harga emas Antam hari ini (Kamis, 30 Mei 2024)
Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.329.000 (turun Rp 9.000)Harga buyback emas Antam: Rp 1.215.000 (turun Rp 9.000)Perlu diingat bahwa harga emas dapat berfluktuasi setiap saat, dan harga di atas adalah harga dasar yang ditetapkan oleh PT Antam. Harga jual di toko emas mungkin berbeda, tergantung pada kebijakan masing-masing toko.