PASUNDAN EKSPRES – Pejabat Israel memperkirakan perang dengan Hamas akan terjadi hingga akhir tahun. Seorang pejabat senior Israel mengatakan bahwa ia memperkirakan konflik bersenjata antara Israel dan organisasi Hamas di Jalur Gaza akan berlangsung hingga akhir tahun, meskipun terdapat seruan yang terus-menerus untuk mencapai gencatan senjata.
Pejabat Israel Memperkirakan Perang dengan Hamas sampai Akhir Tahun
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dalam kunjungannya ke Moldova, menyatakan bahwa Israel perlu segera menyusun rencana tindak lanjut pasca-konflik di Jalur Gaza.
Blinken menegaskan bahwa ketiadaan rencana semacam itu dapat memicu kekacauan yang berkepanjangan.
Baca Juga:Layanan Kesehatan Menipis di Tengah Konflik Meningkat di Gaza, Penyelamatan Korban menjadi SulitResep Cinnamon Latte, Hangat dan Manisnya bikin Bahagia
“Dan saya pikir ini menggarisbawahi pentingnya memiliki rencana untuk hari berikutnya, karena jika tidak ada rencana untuk hari berikutnya, tidak akan ada hari berikutnya,” kata Blinken kepada para wartawan, dikutip dari Voice of America, Kamis (30/5).
Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab atas proses perdamaian di Timur Tengah turut menyuarakan kekhawatiran yang serupa dengan pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Pejabat PBB tersebut menekankan bahwa strategi politik jangka panjang harus menjadi bagian integral dari upaya-upaya saat ini untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
“Biar saya perjelas: Kerangka kerja dan struktur politik yang kita bangun sekarang akan memainkan peran penting dalam keberhasilan atau kegagalan yang akan datang,” ujar Tor Wennesland dalam sebuah pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Timur Tengah.
Wennesland juga mengungkapkan bahwa keadaan yang terjadi menuntut mereka untuk merencanakan dan mengambil tindakan segera secera cermat, dan penuh pertimbangan.
Hal tersebut dikarenakan mereka menyadari bahwa keputusan yang dibuat tidak hanya akan membentuk tata kelola masa depan di Jalur Gaza, tetapi juga akan menentukan arah dari konflik Israel-Palestina secara lebih luas.
(ipa)