KARAWANG-Menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, Kementerian Pertanian menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Klari melaksanakan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) pelaksanaan kurban di tengah kewaspadaan penyakit hewan, di aula kantor Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, Kamis (31/5). Narasumber sosialisasi bimbingan teknis disampaikan oleh KH Acon Basoni S.Pd dan KH Asep Saepudin, pimpinan dari ponpes Khoirul Hikmah, dan Kepala UPTD Pertanian Drh. Ugih Sudiarto.
Kegiatan dihadiri Camat Kecamatan Klari Panji Santoso SE, Sekretaris Camat Muhammad Reza Darmawan dan Kasie Kesejahteraan Sosial Firman Umbara, juga diikuti sejumlah oleh pengurus MUI tingkat Kecamatan serta pengurus MUI Desa, se-kecamatan Klari.
KH Acon Basoni S.Pd pimpinan ponpes Khoirul Hikmah mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk para penyembelih hewan kurban agar saat pelaksanaan dapat memotong hewan kurban dengan baik dan benar.
Baca Juga:Mathematical Insights through Ethnography: A Closer Look at Cultural Contexts in EducationUrgensi Menanamkan Pemahaman Menjaga Kelestarian Air pada Siswa Sekolah Menengah Atas
“Kegiatan ini kita lakukan agar pengurus Masjid dan Mushola di Kecamatan Klari bisa menyelenggarakan pemotongan hewan kurban menjadi lebih baik secara Halalan dan Thoyyiban,” ujarnya.
Tentunya dengan harapan setelah kegiatan ini, para penyembelih hewan kurban lainnya ini dapat lebih memperhatikan kesempurnaan secara syar’i dalam segi penyembelihan, sehingga hewan yang dipotong menjadi halal dan baik.
“Mudah-mudahan apa yang kita informasikan dalam proses pelatihan ini dapat diimplementasi masyarakat dalam memperhatikan proses penyembelihan hewan yang sesuai dengan tuntunan Islam,” harapnya.
Sementara itu, Camat Klari Panji Santoso SE, memberikan apresiasi kepada MUI Kecamatan Klari yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini.
“Kita sangat mendukung dan bahkan jika memungkinkan kegiatan ini dapat diselenggarakan setiap tahun, sehingga masyarakat tidak salah dalam menyelenggarakan pemotongan hewan qurban maupun hewan ternak potong yang dijual oleh masyarakat kita,” ucapnya.(dik/ery)